Mohon tunggu...
Sahyul Pahmi
Sahyul Pahmi Mohon Tunggu... Penulis - Masih Belajar Menjadi Manusia

"Bukan siapa-siapa hanya seseorang yang ingin menjadi kenangan." Email: fahmisahyul@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Mengeja Bahas Busung Dada

24 Februari 2017   12:07 Diperbarui: 24 Februari 2017   20:01 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber foto: www.pendidikan-keilmuan.blogspot.com

Apa yang ada dalam dada
Adalah anak panah sebuah langkah
Entah ke timur, barat, atau selatan
Semuanya tergantung apa yang ada dalam dada
Tentu kau tahu kan sebagai manusia

Tapi yang terkira
Tak selamanya adalah nyata
Kita bisa berkata
Tapi tak tentu bisa bekerja
Walau berkata juga bagian dari bekerja

Dari kepemilikan keduanya
Ditambah goda dunia
Yang merelungi fatamorgana
Termaknailah bahasa busung dada
Yang bangga tanpa pernah merasa rendah

Kutak mau pusing penyebabnya
Hanya yang aku eja
Adalah busung dada terlahir dari beberapa kata
Yaitu; telah mendiatasi Tuhan
Sebagai Maha Pemberi Karunia

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun