Bulan purnama terang benerang itulah tanda lahirku
Dalam noken aku di pelukan sang bunda
Harapku aku hanya dengki kecilÂ
Senyum dan tawa di besarkan bersama noken
Â
Hai..Noken...
Hai...Noken...
Hai...Noken...
Â
Jiwa dan harapan bersama mu
Biar rakyat anggap sebuah noken
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!