Mohon tunggu...
Muhammad Fadhli
Muhammad Fadhli Mohon Tunggu... Musisi - Wartawan Musik
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Pengamat Musik

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Dedak Kopi Malamku

15 November 2013   22:28 Diperbarui: 24 Juni 2015   05:07 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Menepikan lelah
di kusutan hamparan kejenuhan
namun jiwa sepi
kian dirasuki mimpi

Sang rembulan jengah berbagi cahaya
dibuai awan timbul tenggelam
memainkan rupa tak elok
Hanya mengguratkan kepedihan

Aku rindu berbagi sapa
Aku rindu pada bintang
yang melepaskan diri dari rasi egonya
biar sedepa luka menggambar tanya
meski tanya takkan terjawab

Kukacakan wajah pada keletihan
malam kian memberat di pelupuk mata
kujadikan saja kerawanan pada hatimu
sebagai dedak kopi malamku
Biar tak usik mimpi pagiku.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun