IDENTITAS BUKU
Judul Buku     : Beriman Di Arus Jaman
Pengarang    : Herulono Murtopo S.S.,M.HUM
Penerbit      : Red Carpet
Cetakan      : I, September 2014
Tebal Buku    : 150 halaman
Harga Buku   : Rp 45.000,-
PENGARANG
Herulono Murtopo S.S.,M.HUM, atau dengan nama sapaan akrabnya Pak Heru. Beliau adalah pengajar Pendidikan Agama Katholik di Universitas Mercu Buana Jakarta. Merupakan salah satu dosen dengan kinerja terbaik tingkat pertama untuk perkuliahan elearning. Beliau menyelesaikan pendidikan filsafat di Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta dengan perhatian dan fokus utama pada etika dan moral sosial.
PENDAHULUAN
Buku ini merupakan sebuah upaya agar kekristenan tidak hanya dihayati sebagai sebuah identitas keagamaan. Beriman di Arus Jaman berusaha menjawab tantangan jaman di tengah masyarakat yang krisis keteladanan iman. Di dalamnya memuat tentang dasar ajaran dan iman Kristen, tanggung jawab terhadap anugerah kehidupan, seksualitas manusia dan perkawinan, dan ajaran Gereja tentang kehidupan sosial, politik, ekologi, dan pluralitas.
SINOPSIS
Kita sekarang ini berada pada jaman yang semakin modern dan era globalisasi. Di jaman modern ini banyak dampak baik yang kita rasakan. Namun ada juga dampak buruk yang kita dapat rasakan. Dampak buruk yang paling terlihat adalah privatisasi agama. Seperti yang sudah kalian ketahui bahwa privatisasi agama adalah penghayatan tentang agama secara individual atau pribadi. Kalau kita perhatikan, berapa banyak orang yang datang ke gereja tiap hari minggu? Semakin lama semakin sedikit jumlahnya. Gereja hanya ramai saat hari raya saja. Pembahasan tentang agama tak lagi menarik bagi sebagian besar orang di jaman sekarang. Iman sedang dihadapkan oleh tantangan baru yaitu semakin majunya pengetahuan, budaya globalisasi dan arus modernisme. Mungkin tidak, orang masih beriman di arus jaman ini?
Melihat permasalahan ini, terbitlah sebuah buku karangan Bpk. Herulono Murtopo. Beliau menamai bukunya dengan judul Beriman di Arus Jaman. Tentunya buku ini hanya sebuah pengantar. Isinya berbicara tentang iman dan ilmu yang merupakan kata kunci untuk memahami seluruh uraian dan masalah diatas. Iman dan Ilmu memiliki sumber pengetahuan dan pandangan metodologi yang berbeda. Iman merupakan sejenis ajaran, wahyu dari Tuhan kepada manusia. Sedangkan Ilmu merupakan hasil penelitian manusia atas kenyataan dan realita di sekitarnya. Iman dan Ilmu terkadang tidak menemukan titik temu. Misalnya, iman mungkin dapat menjelaskan bahwa Yesus terangkat ke surga. Namun ilmu pasti akan mempertanyakan, benarkah surga di atas sana?
Pemahaman pada metode masing-masing jelas diperlukan. Walaupun pendapatnya berbeda, tapi bukan berarti kemudian salah satunya pasti salah. Sejauh metodenya bisa dipertanggungjawabkan, seharusnya hasilnya dapat diterima dan dilihat ulang. Yang perlu kita perhatikan juga adalah peran dan sumbangan masing-masing bidang. Ilmu menuntut sebuah metode yang ilmiah dengan pengujian-pengujian akademis yang memadai. Sedangkan ajaran iman berakar dari refleksi religius yang banyak memenuhi unsur spiritual dan emosional. Ajaran ini memiliki kewibawaan berkaitan dengan iman dan moral. Tanggung jawab iman bukan pada sisi akademis, tetapi lebih pada dimensi religiusitas. Namun demikian, iman dan ilmu tetap berkaitan satu sama lain. Sehingga perkembangan ilmu juga harus diikuti oleh tanggung jawab moral dari sudut keimanan.
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN
Materi pembelajaran dalam buku ini tentang segala hal yang berkaitan dengan agama Katholik dan ilmu telah sangat jelas dan detail sehingga kita yang membaca dapat mengetahui lebih dalam lagi tentang ajaran-ajaran agama Katholik yang selama ini belum banyak diketahui oleh umat Katholik pada umumnya. Namun, sepertinya bahasa yang digunakan dalam buku ini masih ada sedikit yang tidak sesuai dengan bahasa awam sehingga bagi pembaca yang hanya memahami bahasa awam mungkin akan sulit mengerti beberapa arti kata di dalamnya.
KESIMPULAN
Selain menjadi sumber pembelajaran dan pengetahuan, buku ini juga memberikan banyak penjelasan iman kristiani agar lebih mudah untuk dipahami. Buku ini juga memberikan pandangan agama dan gereja Katholik terhadap problem yang berkaitan tentang agama yang terjadi di masyarakat. Mutu materi yang diberikan sangat berguna dan banyak membantu dalam menghadapi masalah di lingkungan terutama yang berkaitan dengan Moralitas Gereja, perkawinan, dan moral hidup manusia. Dan pada intinya buku ini bertujuan untuk mengajak kita selalu tetap beriman walaupun kita berada di arus jaman yang krisis keteladanan iman.