Mohon tunggu...
Cathaleya Soffa
Cathaleya Soffa Mohon Tunggu... Freelancer - Ibu Rumah Tangga

Bersyukur dan jalani saja hidup ini. Man jadda wa jadaa.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Kacamata Bapak

18 April 2019   22:45 Diperbarui: 19 April 2019   14:08 191
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Malam itu suasana rumah sederhana Hana sangat lengang. Si Mbok yang sudah terkantuk-kantuk dengan sukarela menemani bapak yang asyik bercerita tentang kawannya tadi di pasar. Istrinya habis kecelakaan. 

Di dekat jalan setapak yang biasa dilewati orang-orang ke pasar, istrinya yang baru bisa naik sepeda motor menabrak gerobak seorang bapak-bapak tua. Gerobak itu berisi puluhan ayam. Gerobak yang mangkal di pinggir jalan terguling. Tak ayal lagi, seluruh isi gerobak itu tumpah. Dan ayam-ayam itu lepas dari kandangnya. 

"Pak, kasihan..." Si Mbok menanggapi cerita bapak. Kelopak matanya sudah mulai redup.

"Iya. Untung saja ada yang menolong."

"Istrinya pasti kesakitan."

"Bener, Dek. Sehabis itu, kaki kirinya banyak beretannya. Ckckck..." 

"Terus ayamnya gimana Pak?"

"Akhirnya ketangkap juga. Warga setempat yang tahu kejadian itu langsung menolong mereka. Istri teman bapak dibawa ke rumah pak mantri. Sementara ayam-ayam itu diringkus. Susah sih... tapi pada akhirnya bisa dimasukkan ke dalam gerobak lagi." Bapak menjelaskan kejadian waktu itu dengan sangat terperinci.

"Pak, Adek dah ngantuk."

Si Mbok mengangkat kedua tangannya. Melemaskan persendian tangan dan pinggang.

"Iya. Jangan tidur dulu." Bapak mengahalangi langkah si Mbok. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun