Mohon tunggu...
Mim Yudiarto
Mim Yudiarto Mohon Tunggu... Buruh - buruh proletar

Aku hanyalah ludah dari lidah yang bersumpah tak akan berserah pada kalah....

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Pasak Cinta untuk Sang Drakula (Bagian 1 dari 3 Bagian)

19 Juni 2018   12:50 Diperbarui: 19 Juni 2018   12:58 807
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Tugasnya membawakan mangsa untuk lelaki yang membuatnya jatuh cinta membawanya pada satu pilihan; Sania!  Gadis lincah dan jenaka ini selalu tulus menganggapnya sahabat.  Padahal dia sama sekali tidak!  Gadis ini selalu memborong perhatian saat di kampus maupun dimanapun.  Sonya merasa dia lebih cantik.  Tapi entah kenapa, semua orang selalu tertarik dan tersenyum apabila bertemu dan bercakap dengan Sania.

Sonya memang gadis cantik jelita yang pemurung.  Dia sama sekali tidak mencintai hidup ini.  Tumbuh dan besar di keluarga yang berantakan.  Ayahnya seorang pemabuk berat.  Sementara ibunya telah lama pergi mengikuti suami berikutnya.  Sonya anak tunggal.  Hanya hidup bersama ayahnya yang untungnya masih bersedia menyekolahkannya hingga kuliah.  Sebenarnya Sonya sudah lama memutuskan ingin mati.

Rumahnya di gang sempit yang juga berantakan.  Lingkungan rumahnya seperti kuburan.  Sepi.  Meskipun kalau siang banyak juga anak-anak gang sebelah yang main sepeda di sini.  Tapi itu sama sekali tidak menghibur Sonya.  Sampai suatu ketika dia bertemu seorang lelaki yang tinggal persis di hadapan rumahnya.

Rumah lelaki yang tidak ketulungan gantengnya itu adalah rumah besar tua yang lama ditinggalkan pemiliknya.  Setelah 3 tahun lebih, papan nama disewakan yang tergantung di pagar akhirnya dicabut juga setelah kedatangan lelaki ganteng itu.  Rupanya lelaki itu penyewa.

Sonya jatuh cinta pada pandangan pertama saat lelaki itu menyapanya dengan lembut di suatu petang ketika dia pulang kuliah.  Lelaki itu membalas perhatiannya.  Mengajak bertamu ke rumahnya.  Atau sebaliknya.  Tentu saja saat ayah Sonya sedang pergi ke bar untuk minum sampai mabuk.

-----

"Aku ini drakula.  Apakah kau sanggup hidup berpasangan denganku?" pengakuan mengejutkan itu keluar dari lelaki ganteng yang dipuja habis-habisan oleh Sonya di suatu malam di teras rumahnya yang redup.  Untuk lebih meyakinkan, lelaki itu kemudian memperlihatkan taringnya yang tajam dan panjang kepada Sonya.

Tanpa berpikir panjang Sonya mengiyakan.  Dia jatuh cinta sekali pada lelaki ini.  Dan lagipula sudah lama dia ingin mati bukan?  Terus bukankah nantinya dia akan hidup abadi setelah digigit?  Sonya malah senang bukan main.

Lelaki itulah yang tidak senang.  Dia sudah mengirimkan nama berikut foto Sonya ke Lembaga Penelitian Mangsa Terbaik. Hasilnya sangat mengecewakan.  Sonya termasuk dalam daftar low priority.  Sehingga masih menimbulkan resiko sakit jika dimangsa.  Oh ya, di bagian akhir nanti akan ketahuan bahwa Sania berada dalam daftar mangsa paling tidak disarankan atau golongan forbidden prey.

Lelaki itu tidak mau.  Dia sangat pemilih sekarang.  Untuk menjaga ketampanan dan kebugaran dia memang harus menjadi pemilih.  Mangsa rutin bulanannya adalah para koruptor dan pengkhianat.  Seburuk-buruknya adalah pembunuh atau pemerkosa.  Pilihan mangsa yang sangat bagus untuk kesehatan drakula.  Sebagai catatan tambahan, drakula di zaman tulisan ini dibuat memangsa manusia hanya sekali sebulan.

Lagipula sama sekali tidak susah mencari mangsa terbaik di negeri ini.  Lelaki drakula itu telah memegang daftar panjang para koruptor dan penjahat di tangannya.  Tinggal menetapkan saja bulan ini yang mana yang akan dijadikan mangsa.

-----

Jakarta, 19 Juni 2018

Bersambung ke bagian 2 dari 3 bagian....

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun