Nisan 1;
Akupun sama. Â Tak tahu siapa nama petani ini. Â Yang aku tahu, semua hasilnya memanen padi diserahkan semua untuk dimasak bagi para pejuang yang hanya sempat makan satu kali dalam sehari. Â Sampai sekarang jasadnya juga masih berbau wangi.
(Musik berhenti. Â Narator membacakan paragraf penutup dari kisah drama imaginer yang pendek ini).
Merdeka dulu bukan merdeka abu abu. Â Merdeka kini bukan merdeka yang sunyi. Â Merdeka nanti juga bukan merdeka karena berondongan janji.
Jakarta, 17 Agustus 2017
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!