Mohon tunggu...
Swasti
Swasti Mohon Tunggu... Lainnya - Swasti

Hari ini aku belajar dan berlatih merangkai kata, karena aku ingin menjadi seorang penulis kelak.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Siapakah Kita di Dalam Doa?

30 Maret 2017   17:53 Diperbarui: 31 Maret 2017   02:00 216
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.shutterstock.com

*

Siapakah kita,

sehingga merasa begitu mandiri sementara waktu dalam tegak pongah di tengah pusat bumi?

Padahal setiap hari kita begitu fakir hingga wajib menangis mengemis kepada-Nya.

*

Seperti tubuhku kala melintasi senja bersaput jingga,

Na’if-ku menyungkurkan hamba sahaya ini ke hadapan-Nya,

memohonkan sebuah bentuk persahabatan sejati nan berlandaskan kasih sayang.

*

Gemericik pujian menggapai langit-Nya:

“Ya Allah,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun