Kita tidak tahu persis apakah ketika nama Anies tidak diberikan Maruarar kepada Paspampres semata mata karena kekeliruan atau kealpaan nya atau dengan sengaja.
Tetapi mungkin Maruarar juga tidak menduga perbincangan publik tentang hal itu begitu besar dan kemudian pada gilirannya akan meningkat kan elektabilitas Anies.
Menyadari hal yang demikianlah maka akhirnya Maruarar mengubah sikapnya dari yang menyebut adanya provokator menjadi meminta maaf .
Maruarar mungkin lupa bahwa tahun ini adalah tahun politik sehingga setiap tindakan di ruang publik akan memberi imbas kepada perpolitikan di negeri ini.
Salam Persatuan!
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!