Mohon tunggu...
Sucahya Tjoa
Sucahya Tjoa Mohon Tunggu... Konsultan - Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Sistem Anti-Rudal S-400 Diterima Turki, AS-NATO Panik, Rusia Tertawa, Timteng Tambah Kalut

31 Juli 2019   21:04 Diperbarui: 31 Juli 2019   21:09 12928
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sifat tegas Turki telah membuat kebingunan AS dan NATO jika  dibandingkan dengan tibanya S-400 di Turki, sebab ini akan menimbulkan badai,  seperti kita ketahui sebelumnya, selama ini NATO sangat solid, meskipun ada perbedaan kecil tapi belum pernah ada tindakan subversif seperti apa yang dilakukan Turki sekarang.

Tetapi kini Turki telah mengambil langkah ini dan percaya bahwa itu akan menjadi yurisdiksi berikutnya dari seluruh anggota NATO. Demikian menurut perkiraan para pengamat.

Karena seperti yang kita ketahui, organisasi militer ini perlu dikelola dengan pergerakam terpadu bersama, itu aturannya. Jika ada timbul suara yang sangat berbeda, ini dapat dikatakan sebagai suversif besar. Dikhawatirkan di masa depan akan timbul lebih banyak negara anggota di bawah kerangka kerja NATO yang bertindak sangat berbeda seperti apa yang Turki lakukan sekarang. Ini sungguh mengkahwatirkan AS.

Tampaknya pengiriman S-400 ke Turki ini sudah tidak mungkin dirubah lagi. Dan bahkan pengiriman awal telah dilakukan dengan transportasi pesawat seperti sangat mendesak sekali, sedang biaya pengiriman dengan pesawat itu sangat mahal. Tidak tahu siapakah yang menanggung biaya transportasi ini, Rusia atau Turki. Tapi itu menunjukkan penyerahan yang  sepertinya sanggat mendesak mengejar waktu. Padahal bisa juga melalui transportasi cepat via kapal laut, tapi itu tidak dilakukan.

Serangkaian peristiwa ini yang sungguh membuat cemas AS.
Hal ini bisa dilihat dari pernyataan Trump dengan menangguhkan kerjasama F-35, tetapi belum menutup pintu, dengan menyatakan jika Turki berubah membatalkan S-400, maka program kerjasama F-35 dengan Turki bisa kembali seperti semula.

Mentalitas macam apa yang tercermin dengan AS ini? Ini benar-benar memperlihatkan AS tidak berdaya. Sedang tindakan dengan cara menjatuhkan sanksi tampak juga sudah tidak ampuh lagi. Ini bisa kita lihat dengan sanksi kepada Iran yang tidak memiliki efek substantif.

Dari semula AS mengancam Turki jika membeli S-400 maka harus keluar dari program kerjasama F-35, dan kini S-400 telah tiba di Turki. Tapi masih juga belum dikeluarkan. Hanya menyatakan jika Turki berubah pikiran masih bisa kembali, yang seolah tindakan ini dianggap "masalah kecil". Ini benar-benar menjadi hal yang paling kusut bagi AS.

Pengamat melihat peristiwa ini akan berdampak fatal pada pengembangan seluruh senjata internasional AS. Sikap AS ini akan membuat banyak pihak tidak percaya AS, meskipun telah menginvestasikan banyak uang untuk program bersama AS, setelah berkembang AS mengusir anggota negara kerjasama tersebut pada saat kritis, ini sungguh dapat menghilang kreditbilitas AS. Maka dapat dikatakan ini menjadi point pertama, dimana "pedang bermata dua" AS tidak mudah digunakan.

Point kedua, seperti diketehui Turki memiliki F-16 relatif banyak. Sehingga bisa saja AS menghentikan atau melarang pengiriman suku cadang pesawat ini, yang akan berakibat kemampuan tempurnya berhenti. Namun tampaknya
Turki cukup cerdik, sudah memikirkan hal ini. Sehingga selama ini tielah membeli cukup banyak suku cadang F-16.

Point ketiga adalah sanksi ekonomi terhadap Turki, cara ini sudah biasa dilakukan AS. Tapi harus dilihat, jika AS benar-benar melakukan langkah ini, kemungkinan akan mendorong Turki sepenuhnya ke sisi Rusia.

AS jelas tidak menginginkan hal seperti ini terjadi, karena kemampuan tempur Turki di bawah kerangka NATO sendiri berada di peringkat kedua di samping AS.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun