Mohon tunggu...
Sucahya Tjoa
Sucahya Tjoa Mohon Tunggu... Konsultan - Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Sistem Anti-Rudal S-400 Diterima Turki, AS-NATO Panik, Rusia Tertawa, Timteng Tambah Kalut

31 Juli 2019   21:04 Diperbarui: 31 Juli 2019   21:09 12928
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dari awal bulan tahun ini, ketika Pompeo mengunjungi Qatar, kedua belah pihak telah sepakat untuk mengekspansi lebih luas untuk pangkalan ini , sejak itu pengamat telah melihat pangkalan ini akan memainkan peran penting. Dan kini akan menjadi satu titik untuk menekan Iran. Sehingga tidak mengherankan jika AS akan memberi banyak bantuan dan previlage untuk Qatar.

Pada bulan Juni lalu, AS telah memberi Qatar 70 lebih Helikopter senilai kurang lebih 54 juta USD. Kita belum mengetahui pertukaran apa yang dimainkan dalam transaksi tersebut.

Apa arti penting pangkalan angkatan laut baru ini bagi AS di Timur Tengah?

Lokasi ini, lebih dekat ke Iran, sedang Komando Armada Ke-5 AS ada di Bahrain, tetapi relatif ramping dan jauh, jadi diperlukan membentuk konfrontasi yang sangat dekat dengan Iran, tetapi kekuatannya harus lebih menjauh. Di luar Teluk Persia di pinggir Teluk Oman sudah memiliki dua pelabuhan dan pembicaran dengan Oman sudah baik.

Namun untuk memberi kesan bahwa AS berani memasuki Teluk Persia maka perlu melakukan trade--off. Seolah Armada ke-5 berani bergerak maju, dengan menggunakan pangkalan Qatar ini, yang jaraknya dengan Iran paling dekat.

Jadi AS jika akan maju selalu melakukannya setapak demi setapak seperti naik tangga dengan berada di Qatar yang hanya menempatkan kapal pengintai besar yang tujuannya ingin memberi tekanan kepada Iran.

Cara-cara demikian sebenarnya telah lama selalu dilakukan AS. Namun di masa lalu tidak memiliki pelabuhan suksesi.

Kekalutan Timteng Sekarang

Di Timteng kini telah deigelar S-400, S-300 dan ditambah rudal udara baru AS, tampaknya langit biru Timteng sedang diintai krisis. Situasi tampaknya benar-benar akan lebih rumit dari sebelumnya, karena ditambah dengan jet-jet tempur canggih terkini. Sehingga terjadi alutsista offensif dan defensif canggih bersamaan berada di kawasan tersebut.

Jadi perkembangan di masa depan kawasan ini akan begaimana? Alutsista ini hanya bisa diuji keunggulanannya dalam situasi pertempuran aktual yang mungkin terjadi dengan tidak sengaja.

Di sisi lain ini menunjukkan AS berkompetisi dengan Rusia di seluruh kawasan ini yang tidak bisa dihindari untuk berebut pengaruh geopolitik di kawasan ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun