Mohon tunggu...
Kakthir Putu Sali
Kakthir Putu Sali Mohon Tunggu... Administrasi - Pecinta Literasi

Merindu Rembulan

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Beringin Tua Stasiun Kereta

19 Mei 2017   04:21 Diperbarui: 19 Mei 2017   04:49 260
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Beringin tua"][/cakereta

 

Kawan....
Senja baru saja datang
Bersiap menyambut malam
Burung berterbangan hinggap di dahan
Menyambut malam dari sela dahan
Menanti pagi dari dalam sarang

Kawan....
Disetiap langka menuju stasiun kereta
Selalu.kulewati pohon beringin tua
Ya pohon tua walau baru berusia 45 tahun
Akarnya menjuntai seperti di bonding
Kulitnya bersih karena perawatan
Beringin tua semakin menjadi
Manakala ada seorang lelaki

Kawan...
Sungguh angkuhnya beringin tua itu
Sombong dengan akar dan daun lebat
Pohon lain dibuat pana
Oleh rimbunnya daun yang sombong

Kawan...
Ingatlah beringin itu tak mampu urus tunasnya
Tunasnya tumbuh menjalar kasar ke induk pohonnya
Entah bisa ngurus atau tidak

Kawan...
Ingatlah beringin itu sudah tua
Perbanyaklah ibadah dengan pohon lainnya
Agar biji yang jatuh berfaedah

Kawan...
Beringin tua masih merebut jatah
Akarnya lebat mampu merampas hak orang lain
Burungpun ga banyak yang bersarang
Karena kuntilanak nyaman bersarang

Kawan....
Pohon beringin tua
Inget umur jangan belagu
Banyakin tobat dan jamganlah sombong
Karena angin pasti akan menumbangkannya
Karena hujan pasti akan membenamkanya
Karena matahari akan menghanguskanya

Kawan...
Ingatlah pohon beringin tua
Samping stasiun kereta

 

Kakthir Putu sali

Cirebon, 19052017

 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun