Mohon tunggu...
Kakthir Putu Sali
Kakthir Putu Sali Mohon Tunggu... Administrasi - Pecinta Literasi

Merindu Rembulan

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Awas, Kalau dan Nanti

27 Juni 2017   15:36 Diperbarui: 27 Juni 2017   15:39 227
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku hanya berdiam diri
Membuka dan membaca hasil ujian sekolah si bungsu
Mengambil raport kenaikan kelas sang kakak
Benakku berkata sedih bercampur tanda tanya

Hasil ujian sekolah dengan nilai standar
Apa anakku kepandaianya standar ?
Hasil ujian kenaikan kelas yang terjun bebas
Apa sang kakak malas dalam belajar ?

Entahlah... Sebagai orang tua aku juga bingung
Atas pencapaian nilai ujian anak-anakku
Segala bimbingan telah di ikutkan
Segala kegiatan ektra telah di laksanakan

Apa ada yang salah dengan kurikulumnya ?
Apa ada yang kurang pada model pengajarannya ?
Aku berkutat pada kata mengapa dan kenapa
Rasa penasaran membangkitkan dalam penelusuran

Akhirnya tiga kata telah kutemukan
" Awas....."
" Kalau...."
" Nanti...."

Kata yang membuat setiap murid selalu terancam
Selalu tertekan dengan segala tugas sekolah
Kata yang menjadi beban harus di laksanakan
Kata yang akan berpengaruh pada nilai akhir

Semua pendidik pasti melontarkan kata itu
Semua siswa pasti merasakan nasehat itu
Merasakan tekanan dan ancaman di setiap harinya
Menjalankan perintahnya dengan hati keterpaksaan

Awas pintu gerbang di tutup pukul 06.30
Yang telat dilarang masuk

Kalau tidak mengerjakan tugas-tugas sekolah
Jangan harap naik kelas atau lulus

Nanti yang belum bayar iuran sekolah
Tidak boleh Ikut ujian sekolah

Itulah bait kata yang selalu anakku bawa pulang
Hingga akupun timbul pertanyaan
Apakah mendidik harus dengan ancaman
Kenapa mendisiplinkan anak jelang ujian dengan kata penekanan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun