Mohon tunggu...
F. I. Agung Prasetyo
F. I. Agung Prasetyo Mohon Tunggu... Ilustrator - Desainer Grafis dan Ilustrator

Cowok Deskomviser yang akan menggunakan Kompasiana untuk nulis dan ngedumel...

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Yang Saya Ingat tentang Mas Wahyu...

20 Mei 2018   06:25 Diperbarui: 20 Mei 2018   09:17 577
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi pertemanan. sumber: pixabay.com/Alexas_Fotos

Tanggal ini adalah tanggal yang saya lihat pada deretan foto yang saya ambil di Stasiun Gubeng yang sedianya saya rencanakan untuk dipergunakan sebagai keikutsertaan Lomba 150 Tahun PT KAI.

Saat itu 11 Agustus 2017, seingat saya adalah masuk hari kerja; namun saya menukar hari kerja sekalian mengurus kartu NPWP ke gedung di Jalan Jagir Surabaya setelah diputuskan janji ketemuan tadi.

Saya tidak mendapatkan apa yang saya inginkan disebabkan salah prosedur pada gedung pajak tadi (karena diberitahu caranya untuk mendaftar via online saja), namun setelah itulah saat saya sempat menemuinya beberapa lama, berdua selama beberapa jam sebelum keretanya bertolak dari Surabaya. Letaknya adalah di sebuah kafe Soerabaja jika tidak salah.

Sambil mengetik-ngetik via netbooknya yang terlalu mungil bagi saya yang desainer grafis ini; tapi dengan itulah Mas Wahyu merasa nyaman melakukan apapun yang disukainya.

Seingat saya ditawari makan namun saya menolak meskipun ditraktir... karena hari panas, sudah makan sebelum berangkat, dan saya memilih minum susu coklat dingin saja. Jadi saya menemaninya makan sambil bercerita beberapa hal.

Saat itulah saya mengetahui sebagian kecil hidupnya: harus antri untuk operasi jantung dimana penyakit ini disebabkan oleh kebiasaannya merokok.

Lalu saya tanyakan juga mengapa Mas Wahyu dan Mbak Lin tidak lagi 'mejeng bareng' di Facebook padahal sebelumnya terlihat sangat harmonis di berbagai tempat untuk wefie, selain foto-fotonya tentang kiprahnya menangani sampah di Indonesia dan berbagai usahanya yang lain.

Dan jawabannya mengejutkan, keduanya proses perceraian dan perebutan anak. Rumit, karena hubungannya antar-negara. Saya diberi tahu dokumennya yang saat ini pun telah lupa detilnya.

Aduh. Saat itu kondisinya mungkin mirip dua sejoli yang bekerja pada satu atap dimana satu orang tidak lagi saling sapa dengan kerabat lainnya.

Saya terhubung dengan akun Mbak Lin 'Kamboja' Halimah, namun suatu waktu saya tak melihatnya aktif lagi pada akun tersebut sementara sebelumnya sering sharing foto baik sendiri dan bersama.

Hal ini sebenarnya adalah awal kecurigaan saya, dan karena tak ada status yang ditulis maka saya tak bisa lagi berkomentar. Entah bila Mbak Lin membuat akun baru.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun