Mohon tunggu...
Kang Marakara
Kang Marakara Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengangguran Terselubung

Belajar dan mengamalkan.hinalah aku,bila itu membuatmu bahagia.aku tidak hidup dari puja-pujimu

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Corona, Adakah Tuhan Semakin Jauh atau Dekat

22 Maret 2020   07:02 Diperbarui: 22 Maret 2020   06:55 1479
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Perjalanan sang waktu mungkin mendekati akhir, ketika kehidupan di penuhi penyangkalan takdir. Risau tersebab wabah yang melanda, ketakutan tersebab bencana yang mendera

Malapetaka menjadi garis pembatas keyakinan. Tuhan semakin dekat atau semakin jauh dalam pandangan. Semua terpulang kepada hati nurani menempatkan, memilah dan memilih sesuai kadar iman

Tuhan sering terlupakan di setiap peristiwa, seakan-akan kita terbentuk dari pecahan meteorit. Lupa siapa sejatinya diri, hanya dari gumpalan tanah yang beruntung di beri nyawa

Tuhan mulai diabaikan. Bahan pangan, rasa nyaman, yang lebih di utamakan. Kemana perginya iman yang setipis kulit bawang? Kemana tercerabutnya keyakinan bahwa kita adalah makhluk ciptaan Tuhan.

Bersembunyi dan lari dari kenyataan, berharap ada tuhan lain yang bisa menyelamatkan. Mengapa tidak bersandar kepada sang pemilik kehidupan? Mengapa mesti menghindar dari keyakinan yang pernah di tanamkan

Tuhan tidak pernah lelah mengurus hamba-hambaNYA. Memandang dengan rahmat yang melingkupi langit dan bumi. Selamanya.

Bagan batu 22 Maret

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun