Mohon tunggu...
Kang Marakara
Kang Marakara Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengangguran Terselubung

Belajar dan mengamalkan.hinalah aku,bila itu membuatmu bahagia.aku tidak hidup dari puja-pujimu

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Doa Ketika Suara Telah Tiada

25 Juni 2019   01:09 Diperbarui: 25 Juni 2019   05:20 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Untaian kata yang terucap dari segenap jiwa yang berharap, terkumpul segala asa membumbung menerobos angkasa. Air mata tercurah ketika hati menyadari keterbatasan diri, memaku jiwa di hadapan sang pencipta kehidupan

Tuhan tidak berkenan ketika kita segera bosan, berharap pertolongan tapi hati lalai dari kesucian. Tuhan mendekat dengan rahmat, kita semakin menjauh karena maksiat

Kata-kata terucap bak jeritan batin yang tersingkap, lumuran dosa di basuh tobat sebagai pembuka. Jalan terbentang untuk sampaikan permohonan, tabir tersingkap ketika hamba dan pencipta saling berhadapan

kata-kata doa sebagai pengikat, ketulusan hati sebagai penguat. Tuhan, terimalah doa ku

Bagan batu 25 juni 2019

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun