Mohon tunggu...
Gus Memet
Gus Memet Mohon Tunggu... Relawan - Santri Kafir

Ada dari satu suku kata

Selanjutnya

Tutup

Cerbung Pilihan

The Iron Man (4): Bunga Abadi

1 Mei 2024   20:51 Diperbarui: 11 Juni 2024   00:29 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Properti pribadi wsbfiscom @gmail.com

Aku agak menjauh dari unggun yang menjadi terlalu panas radiasinya. Heran, Mahapatih tadi berendam di kolam yang airnya dingin menggigit begitu lama, sempat ciblon malah, tanpa sedikitpun menggigil. Kini ia dekat di depan api unggun yang panas menjilat-jilat jangat, tapi sesekali kulihat blio malah membuka kedua telapak tangan dan menjulurkan mereka mendekati api seakan pendiangan itu tak berasa panasnya.

Aku beringsut makin menjauh, mencari tempat datar untuk merebahkan badan di dekat gerumbul Arya Sveta (nama pohon ini disandang juga oleh putra sulung Baginda Dhurgandana, raja Matsva. Dhurgandana alias Matsva Pati itu kakak kandung Ibu Suri Dhurgandini alias Satyavati, nenek buyut raja Hastin sekarang. 

Kubaca-baca di perputakaan Kepatihan Ploso Jenar yang penuh manuskrip ajaib dari berbagai penjuru jagad, Arya Sveta itu disebut Nobel White oleh bangsa Benua Barat. Ada juga orang Benua Barat dari puak Franca menyebutnya Edelweiss yang dinobatkan sebagai immortal flower karena mampu bertahan sangat lama setelah dipetik. Perianthium-nya yang ikonik jadi idaman para pendakiwan dan penakluk hati pendakiwati.) yang kanopinya dipenuhi bunga berwarna putih itu. Aku ingin sejenak lelap sebelum matari kembali merajai hari sebentar lagi.

Leontopodium himalayanum, si bunga abadi. (sumber: shutterstock.com)
Leontopodium himalayanum, si bunga abadi. (sumber: shutterstock.com)
Tapi apa daya, walau kupejam kedua mata, benakku terus berjaga. Sayup perbincangan Mahapatih dan Gatotkaca yang menyelinapi karnal akustika di kupingku menggelitik memoriku pada percakapan panjangku dengan Mahapatih di kebun belakang Kepatihan soal latar belakang krisis bilateral Hastin dengan Indraprahasta (negeri para Pandawa, sepupu Kurawa. Prahasta konon dibangun sendiri oleh Indra, dewa langit. Keindahan ibu kotanya dinilai seperdelapan/pra hasta keindahan Svargaloka sehingga disebut Indraprahasta) dan bagaimana Gathotkaca, mahluk blasteran yang disebut si manusia baja itu bisa eksis di dunia.

Sebagai penderita Hyperthymesia tapi tidak cakap mengolah data, tentu saja ingatanku pada percakapan panjangku dengan Mahapatih sangat clear dan detil. Untuk merekonstruksinya lagi butuh ribuan lambang bunyi, tak mungkin disederhanakan begitu saja. Biarlah, begini kejadiannya: (bersambung) ***

daftar istilah:

  • Perianthium = selubung yang melindungi kelamin bunga
  • Hyperthymesia = kemampuan (kelainan?) untuk mengingat masa lalu dengan detil dan presisi, bahkan sensasi-sensasinya bisa dirasakan lagi. Bila itu kenangan indah, syukurlah. Kalau itu kenangan buruk dan menyakitkan...


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun