Mohon tunggu...
Wurry Parluten
Wurry Parluten Mohon Tunggu... wiraswasta -

Nama lengkap saya Wurry Agus Parluten. Saya manusia Indonesia biasa.

Selanjutnya

Tutup

Catatan

358 KM

8 November 2013   05:19 Diperbarui: 24 Juni 2015   05:27 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Ini adalah kisah yang sudah saya tulis di blog. Kisah yang sejatinya akan menjadi film layar lebar saya. Film ini adalah hasil eksperimen saya tentang, bagaimana sebuah film bisa mempengaruhi pembangunan? Ini sinopsisnya. Sementara belum berkembang menjadi skenario, karena belum ketemu investor yang pas.

Sinopsis

Lalu kelanjutan sinopsisnya ada di bawah ini. Dalam bentuk tulisan microblogging yang ada di twitter. Saya sengaja coba memasarkan cerita ini dalam bentuk web.

Sinopsis Lanjutan


Kisah ini berisi sebuah harapan akan perubahan besar di Pulau Sumatera. Perubahan yang akan berdampak pada perekonomian dan kemajuan nantinya. Sesuai dengan studi saya tentang ekonomi pembangunan, bahwa dengan adanya jalan tol tersebut, akan membuka kesempatan bagi pemerataan pembangunan di Indonesia.

Isu jalan tol ini sebenarnya sudah sejak lama saya dengar. Sejak zaman gubernur siapa gitu (lupa), intinya zaman saya SD. Kayaknya waktu zaman sosrobahu ngetop, sebagai penemuan dalam pembangunan jalan tol di Indonesia. Baru-baru ini isu tersebut semakin jelas terdengar, apalagi dengan akan adanya pemilihan presiden 2014. Saya kurang tau, sudah sejauh mana isu ini berkembang. Tapi yang saya tak sengaja dengar di lapangan, pembebasan lahan untuk jalan tol sudah mulai dilakukan. Entah benar atau tidak, saya belum melihat buktinya langsung. Itu baru omongan dari mulut ke mulut saja.

Intinya... Ini adalah hasil karya saya sejauh ini, selama berkuliah di Ekonomi Pembangunan. Akankah ini berhasil menjadi film? Kita lihat nanti!

:)

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun