Mohon tunggu...
Intarti Dias
Intarti Dias Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Bukan Budak yang Hina

21 April 2017   17:10 Diperbarui: 22 April 2017   03:00 148
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku takkan diam membisu

Bungkam seribu bahasa

Bak pesakitan yang lemah 

Tampa daya

Aku takan diam membisu

Membiarkan diri tanpa harga

Bak benda yang kadang dicari

Dan kadang dilupa tanpa kata

Ketika mata memicing

Ketika bibir-bibir berucap

Bagai tanpa dosa 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun