Mohon tunggu...
Julak Ikhlas
Julak Ikhlas Mohon Tunggu... Guru - Peminat Sejarah dan Fiksi

Julak Anum - Menulis adalah katarsis dari segenap sunyi. IG: https://www.instagram.com/ikhlas017 | FB: https://web.facebook.com/ikhlas.elqasr | Youtube: https://www.youtube.com/c/ikhlaselqasr

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Ngarai Paling Sembab

16 September 2019   21:13 Diperbarui: 16 September 2019   21:43 103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: pixabay.com

Ketika malam tanpa fasih menancapkan kesunyian
Dalam gigil kekelaman
Seorang perempuan tak kuasa menahan kaca-kaca di matanya
Hingga pecah berderai dalam rintih
Runtuh menyepai perih
Lirih dalam merapal hati yang letih

Tetabuhan tangis itu menjamah remah-remah tabah
Secara ritmis mengalun mengiringi langkah kaki-kaki renjana
Lirik-lirik liris menabung kalimat tanya
Pada rentang garis masa
Sampai kapan penantian ini akan berakhir dengan bahagia?

Perempuan itu mematung
Tanpa memahami dingin yang tercipta
Yang membalur di sekujur raga
Keseluruhan hatinya telah terjebak
Dalam ngarai paling sembap
Buncah hati yang begitu dalam akan sakitnya penantian

Malam demi malam terus saja ia lewati
Dengan menggamit rintik-rintik kerinduan
Mengepul ratapan panjang pada kesendirian
Dalam menyanyikan lagu yang sama
Merangkul cemas dan getir di setiap ketukannya
Tanpa mau mengaransemen ulang nada-nadanya

Hingga, geliat pagi mengakhiri nyanyian itu
Dengan pepucuk embun yang menyejukkan
Namun, perempuan itu enggan meniti hari
Dengan menghambur dekap pada kesegaran
Ia, lebih memilih lelap
Sebagai hidangan yang melesapkan kesedihan

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun