Mohon tunggu...
Handi Yawan
Handi Yawan Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis Fiksi & Kreator Komik

Tinggal di Bandung

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Piknik ke Negeri Piramid #10

8 Februari 2020   13:20 Diperbarui: 8 Februari 2020   13:26 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Mereka itu siapa dan kenapa memusuhi kalian?" tanya Amanda.

"Di zaman kalian sains belum tahu bahwa akibat kedatangan komet pada zaman Osiris itu, mengakibatkan matahari berpindah posisi. Akibatnya Bumi dan planet-planet ikut terdorong ke utara dan ke selatan garis ekliptik dalam soltisnya ibarat pendulum, mengakibatkan bumi mengalami zaman Es."

"Efek pendulum setiap abad semakin berkurang dan cuaca kembali bertambah panas karena kutub utara dan selatan mendapatkan curahan sinar matahari merata kembali seperti semula lalu melehkan es-es di kutub utara dan kutub selatan."

"Negara-negara kepulauan telah banyak yang lenyap ditenggelamkan oleh air yang berasal dari Es di kutub utara dan selatan yang mencair dan kalian sebut Global warming.

Para penduduk yang survive dari Negara Negara yang lenyap, termasuk Indonesia, berimigrasi ke daratan yang lebih tinggi. Akibat imigrasi massal, negara-negara tujuan bersatu dan membentuk Tirani supaya para imigran tidak bisa memasuki wilayah mereka yang membawa krisis pangan dan sumber daya yang timbul akibat migrasi ini."

Sejenak Ben Nassor mengalihkan perhatian dan menengok sedikit melalui jendela, lalu kembali melanjutkan bicaranya.
"Aku adalah adalah salah satu pemimpin pemberontak-pemberontak yang bergerak sparatis menentang diskriminasi ini."


Tiba-tiba salah seorang teman Ben Nassor memberi isyarat ada sebuah robot yang datang mendekat. Lalu Ben Nassor bergerak hati-hati mendekati mereka di belakang jendela.

Lewat jendela yang kehilangan daun pintunya tampak kepala robot raksasa di bawah kaki mereka. Pada waktu yang tepat Ben Nassor dan dua orang temannya meluncurkan mortir-mortir ke arah kepala robot.

Siiiiing, siiiing, mortar-mortir dilepas dan meluncur tepat ke arah sasaran.

DUAR! Mortar-mortir mengenai sasaran dan terdengar beberapa kali ledakan yang menghancurkan kepala robot raksasa.

Tidak membutuhkan waktu yang lama, segera robot yang telah hancur kepalanya bergerak limbung, lalu tumbang menimpa air dengan suara keras.
GJUBAARR!! Air laut tersibak keras menimbulkan ombak yang menerjang ke segala arah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
  18. 18
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun