Selamat tinggal
Dari sebutir debu yang pernah terbaring
Setengah tahun terakhir
Di sini
Malam adalah siang bagi alat musik
Penguat suara dan cahaya
Kelindan kabel membagi energi
Mimpi-mimpi pun buyar dan ambyar
Seperti akhir tahun kemarin
Terbaring pada sisi kiri
Berdekap debu-debu dan daun-daun kering
Di atas lipatan spanduk perdagangan manusia
Tanpa sepucuk perantara menyiasati iklim
Selamat tinggal adalah ucapan paripurna
Dari sebutir debu yang pernah menggigil
Dibekap demam dan gersang
Ketika manusia hanya memikirkan kapan hujan
Sebutir debu memang bukanlah manusia
Terlindas sandal sepatu roda adalah nasibnya
Nasib tidak perlu dibiarkan jadi penguasa
Perubahan adalah cuaca yang tidak terelakkan
Angin dari bawah pintu mengipasi khayalan
Selamat tinggal untuk semua yang usang
Sebutir debu terbangun untuk menyambut fajar
*******
Beranda Khayal - Balikpapan, 11 Oktober 2019