Mohon tunggu...
Gus Noy
Gus Noy Mohon Tunggu... Administrasi - Penganggur

Warga Balikpapan, Kaltim sejak 2009, asalnya Kampung Sri Pemandang Atas, Sungailiat, Bangka, Babel, dan belasan tahun tinggal di Yogyakarta (Pengok/Langensari, dan Babarsari).

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Tajam Telinga

8 September 2017   21:59 Diperbarui: 9 September 2017   08:14 548
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Diasah palung relung sunyi
Telah kutajamkan bilah telinga
Lebih belati lebih parang lebih pedang
Debar dada lebih deru dari mesin jet tempur

Desah daun desau angin
Ajari telingaku membelah tipisnya
Kerak teriak dan sari jeritan
Riuh gundah dan risau igau
Bising bidak dan bisik benteng
Dalam lubang-lubang dan jejak-jejak telanjang

Seperti kembali janin
Di balik bilik rahim kuasah lagi
Sampai tiap tikung ke ujung penjuru sunyi

*******
Panggung Renung Balikpapan, 2017

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun