Mohon tunggu...
Rasull abidin
Rasull abidin Mohon Tunggu... Auditor - Sekelumit tentang kita

hidup itu indah

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Ning Tyas...

27 Agustus 2017   08:23 Diperbarui: 27 Agustus 2017   08:29 723
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Art paint by. Sudjojono

Setelah timah serdadu membubarkan gejolak massa

Demo imbalan dua karung beras telah menutup akhir asmara

Memaksa memenjarakan kisah kasih di lipatan waktu...

Meski kadang kerap keluar lewat mimpi saat malam makin meninggi

Ning tyas...

Asmaramu kandas tak berbekas ...

Lantaran hukum tak menghendaki kau duduk dimeja keadilan

Jeritan-jeritanmu di tulis dengan pensil

Lalu di hapus dan di edit sesuai keadaan

Duuhhh...ning tyas,

Selembar cerita masa silam kau selipkan di saku baju...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun