Tercabik-cabik dan di dera himpitan kehidupan
Maka sungai air mata surut mengering begitu saja
Hingga lembaran itu kini buram tak terbaca...
******
Kembang sepatu telah usai merekah,
Paras kecantikanmu menyulap banyak lelaki bersaing memikatmu
Tapi itu dulu....
Saat aku masih kau gendong kesana kemari
Saat aku masih kau suapi dengan lentik jemarimu...
Ning tyas....
Sudut jalan banyak kumbang beterbangan
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!