Mohon tunggu...
Gigih Prayitno
Gigih Prayitno Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Masih belajar agar dapat menulis dengan baik

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

7 Sosok Bertangan Dingin yang Pantas Jadi Menteri di Kabinet Kerja Jilid II

5 Juli 2019   21:37 Diperbarui: 8 Juli 2019   06:43 15318
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fika Fawzia dan Ibu Susi | Tribun Solo

Rahayu Saraswati Djojohadikusumo, keponakan dari Prabowo Subianto ini pernah menjadi anggota DPR RI yang ada di Komisi VIII yang berfokus mengurusi masalah Agama, Sosial dan Pemberdayaan Perempuan.

Tidak hanya itu, Rahayu Saraswati juga adalah seorang aktivis dimana dia berjuang melalui yayasan sosial yang dia bangun untuk Parinama Asta, Sara meluncurkan gerakan Indonesia For Freedom untuk melawan human trafficking, khususnya untuk kaum perempuan.

Sara (sebutan untuk Rahayu Saraswati) dalam posisinya sebagai anggota DPR di komisi VIII secara sadar bahwa perempuan sebenarnya memiliki peran dan posisi yang strategis sebagai kekuatan alternatif untuk menyokong percepatan pembangunan bangsa tanpa melupakan kodrat perempuan itu sendiri.

Sara memperjuangkan Rancangan Undang-undang (RUU) Penghapusan Kekerasan Seksual (PKS) yang melemahkan kaum perempuan itu sendiri.

Meskipun pada Pilpres 2019 lalu Sara mendukung Prabowo sebagai Calon Presiden, tetapi Sara mempunyai kinerja dan kompetensi yang mumpuni di pemerintahan khususnya DPR RI.

6. Faisal Basri - Menteri Perekonomian

Faisal Basri | Kontan
Faisal Basri | Kontan

Faisal Basri, seorang ekonom, politikus, dosen pengajar, peneliti yang bertangan dingin ini sebenarnya orang paling kritis yang paling banyak mengkritik kebijakan yang dilakukan Jokowi melalui blognya faisalbasri.com.

Semua kritik yang dilemparkan ke pemerintah tersebut bersifat membangun bukan merendahkan terlebih menghina, kritik-kritiknya kepada pemerintah selalu konsisten terkait dengan keadaan perekonomian Indonesia, seperti membedah utang Indonesia hingga bunga nya, neraca pembayaran hingga anggaran yang bocor.

Sebagai dosen, ekonom sekaligus peneliti tentu apa yang disampaikan oleh Faisal Basri tidak kaleng-kaleng, padat, penuh dan berisi.

Selain itu, Faisal Basri adalah seseorang yang mempunyai kemampuan strategic yang taktis. Lihat saja ketika debat terbuka saat dia mencalonkan diri menjadi Gubernur DKI Jakarta melalui jalur independen.

Dibandingkan dengan calon-calon yang lainnya, hanya pernyataan-pernyataan dari Faisal Basri lah yang yang tidak bisa dibantah oleh lawannya pada saat itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun