Mohon tunggu...
Florensius Marsudi
Florensius Marsudi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Manusia biasa, sedang belajar untuk hidup.

Penyuka humaniora - perenda kata.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Kursi-kursi Senayan...

27 November 2014   07:41 Diperbarui: 17 Juni 2015   16:44 114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Kursi-kursi senayan,
engkaulah saksi hidup kami,
ketika wakil-wakil kami berbicara,
membahas hidup dan kepentingan kami.

Kursi - kursi senayan,
engkau tertawa, menertawakan wakil kami,
bila mereka tak tahu mesti kerja apa,
dan hanya duduk menganga.

Kursi - kursi senayan,
tunjukkan pada mereka,
tujuan hidup untuk mengabdi kebenaran,
bukan pada lembaran uang dan kekuasaan.

Kursi -kursi senayan,
akankah engkau selalu disayang-sayang,
hingga manusia korbankan uang,
untuk membeli kepercayaan?

Kursi-kursi senayan,
tuanmu ada yang mau "muntah" melihat orang lain,
ada yang berkata "telanjang",
pun ada yang berkata "sinting".

Kursi - kursi senayan,
tunjukkan kepada kami,
apa arti kata "duduk" merunduk,
hormat pada setiap insan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun