Mohon tunggu...
Epa  Mustopa
Epa Mustopa Mohon Tunggu... Administrasi - Seorang Pendidik Yang Tersesat Menjadi Tenaga Kependidikan

Saya sangat suka menulis. Menulis apa yang saya ingin tulis. Dari tulisan kita bisa lebih meningkatkan kemampuan. Baik kognitif, afektif, emosional dan spiritual

Selanjutnya

Tutup

Puisi

"Menantu Peculik Anak Mertua"

20 Maret 2017   20:05 Diperbarui: 21 Maret 2017   06:00 199
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.gambarzoom.com

Ketika memadu kasih

Semua terlihat bersih

Calon istri manis berseri

Sopan dan santun menjadi umpan

Pada calon ibu yang masih ragu

Setelah janur jatuh melepuh

Tidur dikasur obat pelumpuh

Si anak mertua yang mulai lupa

Padahal mereka diculik,

Oleh menantu bertameng cantik

Waktu berlalu tak kunjung iba,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun