Aku tak akan bisa membencimu
Meski kau telah meninggalkanku dalam pelukan sunyi
Sendiri aku meratapi luka sisa temaram
Mengais harap pada serpihan bintang
Aku tak kan bisa mendendammu
Meski kau telah berpaling untuk hati yang lain
Menjatuhkan selaksa mimpi-mimpiku dalam keputusasaan
Menjerang gelisah setiap menjelang petang
Aku memang tak mampu mengembalikanmu kembali
Namun puji dan puja tak pernah berhenti tertulis untuk namamu
Segala rindu hanya aku simpan untuk hadiah terindah
Entah pada masa yang mana semua ingin itu akan terbalas
Aku tak kan bisa membuat hatiku pergi dari wajahmu
Dan aku akan tetap menunggumu pulang
Karena kau adalah rembulan bermata sayu
Untuk selalu aku rindu restu dan doamu
Yang senantiasa aku harap suci telapak kakimu untuk indahnya surgaku, Ibu
Blitar, 15 September 2019