Mohon tunggu...
Eddo Richardo
Eddo Richardo Mohon Tunggu... Penulis - Mantan Jurnalis media grup Jawa Pos

Ikhtiar, Menuju kehidupan yang hakiki

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kopi Dingin

26 September 2017   01:09 Diperbarui: 26 September 2017   01:21 318
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi : Pixabay.com

Kopi dingin kembali kuteguk malam ini

Hampir setiap malam Kopi dingin menjadi pendamping setia

Menemani kesendirian malam

Melepas kepenatan duniawi

Kopi dingin menjadi semakin dingin 

Namun, terus saja kutenggak kedinginannya

Seperti penguasa yang semakin dingin 

Dingin pada derita

Dingin nelangsa 

Kopi dingin dari lemari pendingin

Masih saja kunikmati

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun