Mohon tunggu...
Ign Joko Dwiatmoko
Ign Joko Dwiatmoko Mohon Tunggu... Guru - Yakini Saja Apa Kata Hatimu

Jagad kata

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Nyanyian Sunyi Sang Mentari Pagi

9 Desember 2019   07:32 Diperbarui: 9 Desember 2019   07:35 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
foto dokumen pribadi

Duka bumi, duka langit, duka mentari

menatap kelakuan manusia yang semakin pekat oleh kebencian

manusia- manusia yang selalu teriak menyebut Tuhan

demi mengirim duka untuk manusia lainnya.

Manusia  merasa paling suci dan berhak menghukum mewakili Sang Pengadil Sejati

padahal dia sendiri bergelimang dosa dan kemunafikan

mata -- mata mereka tajam menghunus pedang dan mengibarkan bendera perang hanya untuk menghukum manusia lain yang diduga menista keyakinannya

mereka yakin terlalu yakin bahwa Tuhan perlu dibela

dengan pedang dan keberingasan yang berakhir tangis dan duka manusia lain.

Banyak manusia tidak mengerti teguran tidak harus menggoreskan duka lara

karena manusia tidak pernah bisa sempurna seperti Penciptanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun