Mohon tunggu...
Mangatas SM Manalu
Mangatas SM Manalu Mohon Tunggu... Dokter Spesialis Penyakit Dalam -

Dokter Spesialis Penyakit Dalam RS Mayapada Lebak Bulus, Jakarta Selatan & Klinik AIC, Kuningan City Mall - Jakarta. Instagram: https://www.instagram.com/mangatasm/ Twitter: https://twitter.com/#!/Komangatas3. Facebook: https://www.facebook.com/mangatasm

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Selain Benjolan, Apa Saja yang Menjadi Tanda Kanker?

29 Agustus 2017   10:25 Diperbarui: 10 November 2017   02:30 16885
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi. Shutterstock

Kalau Tumor itu benjolan yang belum tentu ganas dan konsistensinya padat atau semi padat, sedangkan Kanker itu pasti ganas dan belum tentu berupa benjolan padat (solid), tetapi bisa dalam bentuk "terlarut" dalam cairan, misalnya pada "kanker darah" (leukemia), di mana jumlah sel darah putih menjadi sangat banyak dalam aliran darah.

Meskipun demikian, bisa saja tumor yang tadinya tidak ganas, menjadi ganas seiring berjalannya waktu, karena adanya proses mutasi gen, membentuk sel-sel yang tidak normal, contohnya pada tumor payudara yang bisa berubah menjadi kanker payudara. Selain itu sel kanker bisa menyebar ke lokasi yang jauh dari lokasi awalnya, sedangkan sel tumor tidak bisa menyebar jauh.                  

Berdasarkan data organisasi kesehatan dunia (WHO) di tahun 2012 yang lalu, kasus penyakit kanker terdeteksi mencapai angka 14,1 juta kasus baru dan 8,2 juta di antaranya meninggal dunia menurut riset Globocan di tahun 2012. 

Riset ini adalah proyek WHO yang bertujuan untuk memperkirakan kejadian serta kematian yang diakibatkan oleh kanker. Walaupun lebih dari lima puluh persen penderita kanker meninggal dunia, bukan berarti penyakit ini tidak bisa disembuhkan!!!.

Di Indonesia, data dari Kementerian Kesehatan RI menyatakan bahwa secara nasional prevalensi penyakit kanker pada penduduk semua umur di Indonesia tahun 2013 sebesar 1,4 % atau diperkirakan sekitar 347.792 orang, dengan penderita terbanyak berasal dari golongan usia 65 tahun ke atas. 

Berdasaran urutan jumlah penderita, maka yang terbanyak ialah: kanker payudara, leher rahim, peparu, indung telur, rektum, kelenjar tiroid, usus besar, kanker hati dan nasofarings. Tentu saja kita harus memperhatikan bahwa jumlah kasus yang ditampilkan adalah berdasarkan data tahun 2013. Jelas di tahun 2017 ini, jumlah kasus kanker meningkat.

Kita semua tahu bahwa kanker lebih mungkin disembuhkan bila terdeteksi dini. Terdapat persentase yang cukup signifikan untuk penyembuhan beberapa jenis kanker yang baru didiagnosis, misalnya pada kanker kelenjar getah bening. Meskipun beberapa jenis kanker dapat berkembang sepenuhnya tanpa gejala yang nyata, tetapi alangkah baiknya bila kita semua WASPADA akan penyakit ini. 

Kita perlu mengetahui gejala-gejala dan tanda-tanda yang mengarah kepada kanker. Orang tidak boleh mengabaikan berbagai gejala kanker, karena jika segera diperiksa akan memungkinkan diagnosis dini dan memperbesar harapan penyembuhannya. Kanker sangat fatal jika diabaikan gejalanya!

CARA TERBAIK UNTUK MELAWAN KANKER ADALAH DENGAN PENCEGAHAN (MENGURANGI FAKTOR-FAKTOR RISIKO) DAN DETEKSI DINI KANKER.

Kita perlu mengetahui berbagai faktor risiko dan tes penyaring kanker secara umum, yaitu:

A.  Faktor-Faktor Risiko Kanker Yang Dapat Dimodifikasi (dihilangkan/ dikurangi)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun