Mohon tunggu...
Dian Katrina
Dian Katrina Mohon Tunggu... -

lahir di makasar,besar di palu dan sekarang bertugas sbg guru di luwuk,sulteng

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Hentikan Penghinaan Nabi

22 September 2012   01:26 Diperbarui: 25 Juni 2015   00:01 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Belum juga selesai persoalan film menghina nabi,muncul lagi karikatur yang senada.Ada apa sebenarnya dengan dunia ini dan dengan penduduknya yang suka rame-rame yang tidak terhormat ? Bagiku,para pelaku adalah oknum yang tidak bertanggungjawab yang dengan sengaja memancing suasana menjadi keruh bahkan kelam.Apa gak ada kerjaan lain,sehingga Nabi jadi sasarannya ?

Belakangan ini hampir semua media masa di belahan dunia ini menyorot kasus yang sangat tidak terhormat dan fatal.Perbuatan oleh pelaku benar-benar tidak bisa ditolerir,hukum seberat-beratnya yang bisa menimbulkan efek jera terhadap siapapun yang ingin coba-coba.Seandainya kasus pelecehan dan penghinaan terhadap Nabi ini berkaitan dengan masalah politik,maka sudah bisa dipastikan bahwa politikusnya benar-benar tidak bermoral sehingga menghalalkan segala cara demi mencapai tujuannya.

Bagi  umat Muslim,semua ini merupakan cobaan berat,tantangan yang sangat menyakitkan.Bisa dimaklumi reaksi keras yang terjadi sana-sini,bisa dipahami unjukrasa yang mendunia.Apalagi yang dapat dilakukan selain dari mengekspresikan kecintaan dan pembelaan terhadap Nabi yang selama ini jadi panutan dan junjungan ?

Kami hanya bisa berharap,pemerintah segera mengambil langkah-langkah konkrit dalam upaya penyelesaian masalah yang paling hakiki ini.Terus berjuang dan berjuang untuk mendapat kejelasan bahkan dari pemimpin negara sang pelaku.Tidak cukup hanya unjuk rasa,tapi lebih lagi diupayakan supaya ada dialog antar negara-negara.Sebab  masalah ini bukanlah masalah perorangan atau pribadi tapi sudah menjadi masalah Internasional.

Semoga tidak ada lagi pelaku-pelaku berikut .Kami semua berdoa dan berharap dunia ini menjadi tempat tinggal yang aman dan damai.Saling menghargai satu dengan yang lain,saling menghormati antar sesama umat manusia.

semoga....

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun