Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Editor - Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://web.facebook.com/PimediaPublishing/ WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Wayang Kulit

28 Juni 2019   03:31 Diperbarui: 28 Juni 2019   04:23 1176
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
www.indonesia.travel

Maharaja Rahwana, begitulah legenda yang tak pernah dikisahkan, jatuh ke ngarai keputusasaan ketika permaisuri kesayangannya mangkat.

Suasana hati dan kewarasan seorang raja adalah situasi dan kondisi suatu negara, sehingga para menteri dan pejabat dipenuhi rasa takut. Maharaja adalah kerajaan. Bencana perang, kelaparan, banjir, atau sampar apa akan datang dari kesedihan yang berkepanjangan seorang Maharaja?

"Bawa dia kembali, bawa dia kembali dari kematian!" teriak Maharaja, tetapi tidak ada yang memiliki mukjizat itu.

***

Setiap pertunjukan wayang kulit adalah kenangan. Setiap episode adalah sebuah janji.

Kamu membeli karcis dan masuk ke dalam sanggar yang suram. Karpet beledu merah berdebu.

Kamu berjalan ke belakang pentas dan duduk di samping peti kayu sang dalang. Lampu temaram, dan tanganku menjulur melalui celah sempit, menyentuh jemarimu. Kamu terkejut. Tanganku tampak pucat dan kecil, seperti tangan bocah yang merana.

Jemarimu menggenggam tanganku. Denyut nadimu melonjak, takut aku akan mengambil darahmu atau menyeretmu ke dalam peti. Tanganku dingin. Aku sudah lupa kapan tanganku pernah sehangat tubuhmu.

Setiap wayang memiliki kenangan, tetapi tidak satupun sungguh-sungguh milikku. Aku berusaha menyimpan sepotong, namun aku butuh bantuanmu.

***

Di tengah keputusasaan Maharaja dan ketakutan para menteri, ada seorang punakawan bijaksana yang tidak pernah lupa bernapas dan bergembira. Dia mencari di langit, di samudra dan di dataran tinggi mujarobat yang dapat menyembuhkan kesedihan Maharaja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun