Mohon tunggu...
Asmawatty Lazuardy
Asmawatty Lazuardy Mohon Tunggu... -

Hidup Untuk Disyukuri\r\nHidup Untuk Sukses\r\nHidup Untuk Berbahagia

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Bumiku Menangis

26 Oktober 2011   20:20 Diperbarui: 26 Juni 2015   00:28 519
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Alam menangis sendu
Udara campur debu & racun
Nyiur tak ada lagi yang melambai
Utuh dirusak oleh manusia
Rangkaian gunung jadi lembah
Rimbunan hutan rimba jadi tandus
Adakah yang bisa bertanggunjawab?
Filosofi leluhur kami terinjak sudah
Indah harmoni alam sirna
Qalbu manusia yang merusak, tertutup nafsu serakah.

Allahu Akbar...
Bersujud mohon ampun
Doa terlantun dalam nafas
Untuk alam yang tak bisa kujaga
Lembah telah gersang
Liar terusak semuanya
Alamku menangis sendu
Hamba tersungkur memohon ya Rabb, jauhkan manusia tak berhati dari tanah warisan leluhur kami, biar alamku tak menangis lagi.......

27 /10/2011.
(To Mas Rafiq, hanya dalam doa kita bisa meminta saat ini)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun