cairan itu lalu kau kembali bekukan ke dalam ujud baru kata seturut keyakinan dan pengalamanmu,
terbentuklah wacana!
Mungkin pemulung seperti ini adalah pemulung yang 'agak' merdeka, bakÂ
rohaniwan terdidik, ilmuwan politikus, atau penebar wacana tentang keagungan abadi satu simbol...
yang kerap kecewa ketika waktu mencairkan batu-batu es tempat kastil wacananya berdiri megah!
kau, pemulung, pungut kata di belantara kota,
kau cairkan kata, slogan, konsep, simbol..
Cairan itu, baik yang sangat cair atau yang agak kental
lalu kau jadikan cat minyak atau tanda nada irama,
dengan itu kau ciptakan lukisan atau partitur!
Lukisan atau partitur itu akhirnya kau bekukan kembali jadi
taman tempat kumbang dan tanaman memadu kasih!
taman surgawi...
Mungkin  pemulung tingkat seperti ini yang paling merdeka!