Mohon tunggu...
Suparmin
Suparmin Mohon Tunggu... Guru - Seorang Pendidik Tingkat SMA di Kabupaten Gowa, Sulsel

Tebarkanlah kebaikan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Pendidik: Pembelajar Sepanjang Hayat

9 Oktober 2019   13:59 Diperbarui: 9 Oktober 2019   14:23 242
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penulis paling kiri, peserta terbaik | dokpri

Sekali lagi, pembelajaran bukan hanya dilakukan di dalam ruang-ruang dengan sekat-sekat dinding. Alam raya adalah ruang kelas yang menyajikan ilmu tak terhingga bagi seorang pembelajar sepanjang hayat. Tibalah waktunya bagi penulis untuk berbagi mengenai ilmu dari lingkungan sekitar.

Kebun Raya Bogor

Kebun raya Bogor merupakan kebun botani yang juga digunakan sebagai tempat penelitian dan konservasi pertama di Asia Tenggara. Kebun yang penulis anggap hutan terpelihara ini memiliki luas kurang lebih 87 hektar. Kebun yang terletak di tengah kota dan tidak pernah sepi dari pengunjung menjadi tempat pendidikan, penelitian, rekreasi, dan kegiatan lain yang sangat menyenangkan. 

Pembelajaran yang penulis peroleh pun beragam. 

Pertama, karakter bersih. Tidak dapat saya bayangkan bagaimana menjaga kebersihan hutan seluas ini tetap terpelihara. Taman-taman cantik, jalanan, kolam buatan, hingga lapangan hijau terlihat asri dan menawan. Tidak ada sampah terlihat di sana. Pengunjung yang datang pun senantiasa ikut menjaga kebersihan lokasi. Cintailah kebersihan, buang sampah pada tempatnya, dan lihat sampah segera ambil. 

Kedua, cinta lingkungan. Berpose boleh. Mencabut tanaman atau menginjak tanaman tertentu, jangan. Papan informasi memenuhi hutan kota ini. Setiap pengunjung diberikan peringatan secara tertulis bagaimana cara menjaga lingkungan. Pohon-pohon, bunga, dan tanaman air tumbuh dengan baik di sana. Pengunjung menikmatinya dengan senang hati dan selalu mengingat untuk menjaganya.

Dua jam berkeliling rasanya tidak cukup untuk menikmati sensasinya. Berbincang di taman, pinggir kolam, lapangan hijau, dan duduk bersantai sambil berdiskusi merupakan kegiatan pembelajaran yang mengasyikkan. Bapak Ibu pendidik, teruslah belajar.

dokpri
dokpri
Naik KRL

Terus terang, ini kali pertama penulis menginjak lantai KRL atau kereta cepat. Datang ke stasiun diantar oleh kawan yang sudah lama bermukim di Bogor. Special terima kasih untuknya. Membeli tiket yang cepat dan praktis merupakan pengalaman pertama. Lalu apa praktiknya di sekolah? 

Jadilah pelayan prima. Layanilah peserta didik dengan baik. Dengarkan keluh kesah mereka, dampingi mereka dalam pembelajaran, dan motivasilah mereka untuk meraih cita-cita. Dalam hal pelayanan administrasi, sekolah mestinya menerapkan layanan satu hari. Apatahlagi jika hanya berkaitan dengan pengesahan ijazah. Percepatlah, primalah, dan tetap semangat. 

Pengalaman kedua terjadi ketika menaiki gerbong. Ujian pertama lolos. Literasi dibutuhkan. Baca tulisan yang tertera pada kereta untuk memastikan tujuan Anda. Di sekolah, pastikan tujuan pembelajaran yang akan Anda capai. Lihat kompetensi dasar, pahami indikator, baca tujuan, tentukan model pembelajaran, eksekusi di depan peserta didik. 

Selanjutnya,ternyata kereta cepat memiliki banyak gerbong. Gerbong tersebut jelas untuk pria dan wanita. Berliterasilah. Pastikan Anda naik sesuai dengan gerbong yang tersedia. Karena kurang literasi, penulis terburu-buru menaiki gerbong yang paling dekat. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun