Mohon tunggu...
Mohamad NurAlief
Mohamad NurAlief Mohon Tunggu... Freelancer - pelajar

Random person with random background and random interest https://ca-lis.blogspot.com/

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Opini di Tengah Pandemi

12 Mei 2020   07:57 Diperbarui: 12 Mei 2020   07:50 284
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selain terkait dengan PSBB, masalah lain yang muncul adalah bagaimana testing dan data mengenai orang yang terkait dengan virus covid - 19 ini masih amburadul. 

Jumlah orang yang positif terus meningkat diiringi jumlah korban meninggal pun tetap meningkat. Di sisi lain, jumlah pasien yang sembuh memang terus meningkat.

Namun hal tersebut juga masih dibayang - bayangi dengan jumlah PDP dan ODP yang terus meningkat juga. Semua data ini menyimpulkan bahwa Indonesia belum aman dan malah menjurus ke arah yang mengkhawatirkan. 

Kenapa mengkhawatirkan? Data yang ada masih belum update dengan kondisi terbaru. Hal ini bukan tanpa alasan, mulai dari sampel yang diambil sampai keluar hasil diagnosanya memerlukan waktu yang panjang. 

Hal tersebut diakibatkan keterbatasan alat test, keterbatasan laboratorium, keterbatasan tenaga ahli di laboratorium, dan juga karena alur birokrasi yang masih rumit padahal semua hal ini butuh waktu secepat mungkin. 

Implikasi dari permasalahan tersebut mengakibatkan data yang ada sekarang diragukan keakuratannya. Ada kemungkinan banyak korban meninggal yang wafat akibat covid - 19 namun belum diuji sampel, ada juga korban meninggal yang sebelumnya sudah diuji sampel namun belum keluar hasil sampelnya sampai korban meninggal sehingga tidak terdata sebagai korban covid - 19, dan ada juga orang yang telah pulih dari covid - 19 ini namun tidak terlacak karena tidak diuji.


Akibat kemungkinan - kemungkinan yang ada mengakibatkan data covid -19 yang disebarkan pemerintah kemungkinan besar belum akurat dan belum real time.

Selain mengenai teknis dalam pendataan covid - 19 yang menjadi masalah, bagaimana pemerintah menyampaikan kebenaran datanya juga menjadi masalah.

Di awal pandemi ini muncul di Indonesia, pemerintah banyak menutupi data - data yang ada sehingga terkesan perkembangan pandemi ini tidak terlalu mengkhawatirkan. 

Dengan dalih agar tidak membuat warga panik, malah membuat warga was - was dan khawatir karena data yang dimunculkan pemerintah tidak sesuai dengan data yang sebenarnya. 

Bahkan saat pandemi seperti ini pun, pemerintah masih harus ditekan oleh rakyatnya untuk mengungkap data yang sebenarnya karena mulai menimbulkan keresahan. Akhirnya, pemerintah mulai membuka data - data yang dimilikinya setelah mendapat tekanan publik. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun