Gigil embun berkabar dari rahim musim berjatuhan sepi
Kunang-kunang dan tebaran bintang sembunyi
Orang-orang bimbang menunggumu datang kembali
Ke arah entah mereka berlari
~
Datanglah pada si fakir ini Â
Setiap dada terasa sunyi
Dan jangan kami kau jauhi
Di belukar malam kami mencari Â
~
Kapan kau menampakkan diri
Cahaya di tangan hampir mati
Lihatlah jelaga di sekujur tubuh kami
Datanglah seperti air, kami ingin mandi meski itu tak membuat kami kembali suci
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!