Mohon tunggu...
Ahmad Said Widodo
Ahmad Said Widodo Mohon Tunggu... Sejarawan - Peneliti dan Penulis Sejarah dan Budaya

Peneliti dan Penulis Sejarah dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Puisi | Cintaku Terpaut di Pangalengan

11 Juni 2019   14:00 Diperbarui: 10 Desember 2022   14:34 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Gravity Adventure

Bebukitan mana yang belum kudaki, gemunung mana yang belum kudaki, dinding tebing mana yang belum kupanjati.

Sudah kudatangi banyak kawasan berhawa sejuk dan nyaman.
Entah itu Puncak Pass, Lembang, Ciwidey atau Rancabali.

Tetapi cintaku terpaut di sini di pegunungan nyaman Pangalengan, cintaku padamu, adik kelasku, membawaku hingga ke kotamu dan berkemah di tepian Situ Cileunca.

Menikmati sore, senja dan malam yang temaram dengan api unggun menari lembut diterpa angin dingin dengan gemintang di langit malam.

Menikmati pagi dengan kabut halimun dan pemandangan perkebunan teh yang hijau tersingkap angin yang meluncur dari bebukitan ke lembah pegunungan.

Aku pun mengagumi bunga-bunga hydragea yang mekar sepanjang musim dan bunga Desember yang mekar di penghujung tahun, seperti cintamu yang selalu berseri dan bersemi lembut.

Wajah manismu masih terlukis dan terukir dalam hatiku. Masih jelas tegas, bukan bayang samar semata tetapi meskipun selintas aku masih mengingatmu.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun