Mohon tunggu...
Diahningtias Windayani
Diahningtias Windayani Mohon Tunggu... pegawai negeri -

Yogyakarta kota kenangan

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Surat Terakhir...

6 Maret 2013   16:22 Diperbarui: 24 Juni 2015   17:13 151
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Untukmu kekasihku............

Aku telah menorehkan luka dalam hatimu, kasihku!

Aku yang telah membuat kau hancur berkeping-keping, dan......

Aku telah menancapkan belati pada ulu hatimu

Maafkan aku sayangku .........

Tak pernah terbayang dalam benakku

bukan kau yang menyematkan cincin di jari manisku

Semua bagaikan mimpi di siang bolong

ketika aku berdiri di depan altar tidak bersamamu

Mengapa penyesalan  datangnya selalu terlambat?

Delapan tahun pernah kita lalui bersama

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun