Pra mataf Universitas Asyiyah Yogyakarta
Muhammadiyah Disaster Manajemen Canter (MDMC)
Nama Narasumber:Â
Bpk. Arif Nur Kholis
(Sekretaris MDMC)
BENCANA INDONESIA 2025
Laporan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana Indonesia tahun 2025 sejak januari-agustus di indonesia terjadi bencana mencapai 2.170 kejadian dari Aceh-NTT, ada beberapa nama nya yaitu,gempa bumi, bencana gunung meletus,tanah longsor, banjir,kebakaran hutan,cuara ekstrim dan lahan,dll.
Bencana adalah kejadian ketika kondisi manusia tidak siap untuk menghadapi kejadian luar biasa seperti bencana yg sy sebutkan di atas,kita ambil contoh gudung meletus,gunung meletus tidam di sebut bencana sebelum ada korban, karna gunung meletus itu adalah cara Tuhan yang Maha ESA membentuk gunung merapi menjadi gunung yg layak di tinggali manusia, menyediakan masyarakat tempat yang subur,air yang melimpah serta tempat yg indah. Nah ini yg menjadi kan gunung merapi bencana adalah ketika dia telah memakan korban seperti manusia,harta ,aset,ekonomi, jalan,dll.
Respon muhammadiyah tahun 2010-2025 total respon nya mencapai 1.541 kejadian di seluruh indonesia dan respon luar negri. Respon terbanyak di tahun 2023 dan 2022.
Menyiapkan diri untuk belajar menghadapi letusan gunung dan bencana lainnya, untuk mengurangi bencana yang memakan korban.Â
Recovery => Mitgation => Preparedness => Response
"Dan apa saja musibah yang menimpa kamu, maka disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri dan Allah memaafkan sebagian besar (dari kesalahanmu)". Qur'an surah Asy-syura ayat 30
Cara Menyelamatkan diri paling penting di ketahui adalah:
1. Melatih diri sendiriÂ
2.keluarga
3. TetanggaÂ
4. Teman
 Karena Tim relawan yang membantu tidak bisa membantu semuanya kalau bukan dari cara kita melatih diri menghadapu bencana dan bantuan dari orang orang terdekat kita.
Siaga gempa bumi Melati diri sendiriÂ
1. Jangan panik
2. Lindungj kepala pakai apa aja
3. Cari tempat keluar dengan tenang dan aman.
Siaga Cuaca ekstrim
  Jika di luar ruangan: 1. Jika ada potensi petur menyambar,segera membungkuk,duduk dan peluk lutut ke dada,
2. Jangan tiaral di atas tanah
3. Hindari bangunan tinggi ,tiang listrik,papan reklame,dll
4. Jangan berlindung di bawah pohon besarÂ
5. Segera masuk kedalam bangunan yang kokoh.
  Di dalam ruangan: 1. Tutup jendela dan pintu
2. Matikan semua aliran listrik dan peralatan elektronik.
Status terbawah : Normal
Status : waspada
Status : Siaga
Status : awasÂ
Dan kita sebagai mahasiswa yg berpikir kritis harus mengubah mindset kita ke arah yg lebih positif dan tidak mengabaikan hal- hal yg sangat penting mau kecil atau pun besar masalah nya.
PertanyaanÂ
Dari Reza:
1. Bangunan
2. Erupsi gunung berapi
Jawab:
1. Selagi masih tempat yg aman masih bisa di bangun sebuah bangunan yg baik dan kokoh,tidak boleh di tempat yg sering memicu bencana.
2. Erupsi gunung berapu itu berupa natural,tidak bisa di picu oleh kegiatan non vulkanik,dan erupsi gunung berapi disebabkan oleh beberapa tekanan yg besar yang ingin keluar,adanya retakan, dan atau ada material di dalam yg bisa saja keluar. Semakin banyak populasi manusia di sekitar gunung berapi semakin banyak populasi bencana.Â
Untuk lebih mengetahui lagi kita sedang di kawasan mana,kita bisa melihat di aplikasi INARISK.
Dari : Desita
1. Kira-kira strategi apa yg disiapkan apalagi untuk mahasiswa dan masyarakat,dan langkah konkrit apa yg realistis untuk kesiagaan bencana
Jawab:
Untuk mahasiswa Bekali diri dengan pengetahuan, apalagi sebagai mahasiswa kita harys menebarkan pengetahuan kita agar yg tidak mengetahui cara membekali diri menjadi tau dan bisa untuk mengurangi korban bencana
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI