Mohon tunggu...
Zumaroh
Zumaroh Mohon Tunggu... Guru

Mengajar adalah panggilan hati bagaimana kita dapat berbagi kebaikan, mengajarkan kebaikan terhadap orang lain. "Sebaik-baiknya manusia adalah yang dapat memberikan manfaat kepada sesama'.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Jurnal Refleksi Dwi Mingguan 3.3

8 September 2024   17:27 Diperbarui: 8 September 2024   17:30 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Perasaan saya setelah mempelajari modul ini saya merasa bersyukur karena mendapat kesempatan yang sangat luar biasa sehingga banyak pelajaran yang dapat saya ambil membuka pengalaman dan wawasan yang baru untuk melakukan aktivitas pembelajaran di sekolah untuk mewujudkan kepemimpinanan pembelajaran. Saya juga merasa tertantang untuk membuat program dengan memanfaatkan potensi atau aset yang ada di sekolah dengan baik salah satu upaya untuk mewujudkan kepemimpinan pembelajaran.

Perasaan sebelum mempelajari modul 3.3 Pengelolaan Program yang sekolah yang berdampak positif pada Murid ini saya berpikir bahwa setiap program tidak perlu ada kesepakatan dengan murid namun setelah mempelajari modul ini ada hal yang harus saya refleksi kembali terkait perencanaan progam yang berdampak positif pada murid dengan membuat kemitraan mendengarkan suara murid, pemilihan, rasa kepemilikan dalam merencanakan, melaksanakan program tersebut.

Perasaan saya setelah mempelajari modul sangat senang, bersemangat, dan optimis dengan perubahan paradigma yang saya pahami selama ini tentunya juga akan merubah pola pikir, rencana, program yang akan saya terapkan di sekolah. Saya juga senang karena dapat berbagi praktik baik bagaimana kita bisa sharing berbagi praktek baik dengan CGP dan juga teman sejawat dalam merencanakan dan melaksnakan program tersebut. Dengan Banyknya pengetahuan dan wawasan tentunya sangat bermanfaat untuk merencanakan program yang berdampak bagi murid. Dalam penyusunan program kami melibatkan suara, pilihan, dan kepemilikan murid dengan memanfaatkan aset yang ada serta untuk membentuk karakter Profil Pelajar Pancasila.Berpikir berbasis kekuatan ini membuat kita menyadari potensi yang dimiliki dan dimanfaatkan dalam program-program sekolah.

  • Pembelajaran (Findings)

Pada modul 3.3 yaitu pengelolaan program yang berdampak pada murid. Membuat saya semakin memahami apa yang harus saya terapkan dalam proses pembelajaran. Pengalaman belajar bareng bersama fasilitator, pendamping praktek dan CGP Lainnnya, juga belajar Mulai dari, saya banyak literasi, diskusi, berkolaborasi, sharing sama teman sejawat semakin menambah wawasan dan keilmuan dalam mewujudkan kepemimpinan murid (student agency) saya semakin tahu dan sadar bahwa tugas guru adalah membimbing dan menuntun murid agar mereka mampu memimpin proses belajarnya sendiri sehingga kegiatan pembelajaran dapat berjalan dengan baik. Pengelolaan program yang berdampak positif pada murid yang mengajak para guru untuk berefleksi dan melihat kembali perspektif atau cara pandang kita tentang program yang berdampak positif pada murid. Program-program sekolah, baik program intrakurikuler, kokurikuler, atau ekstra kurikuler dapat mendorong kepemimpinan murid (student agency).

 Kepemimpinan murid dalam program sekolah tidak hanya murid belajar menjadi individu yang lebih bertanggung jawab, berdaya, dan kontributif tetapi juga memiliki pengalaman dan kebermaknaan diperoleh dari proses belajar selama mengikuti program-program sekolah. Hal ini akan memberikan bekal murid menjadi seorang pembelajar sepanjang hayat berdampak positif dari proses belajar yang dmulai dan tentunya akan dapat terus dirasakan oleh murid di sepanjang hidupnya.

  • Penerapan (Future)

Saya akan menerapkan kegiatan yang memberikan dampak positif pada murid, antara lain di kelas, menerapkan pembelajaran berdiferensiasi, mengajak menghias kelas di awal tahun pelajaran, bersama murid menyusun kesepakatan kelas, melakukan pembelajaran yang berpusat pada murid dan memberikan kesempatan kepada murid untuk memilih model pembelajaran dan target penyelesaian tugas. Memberikan kebebasan murid dalam menyelesaikan tugas sesuai minat mereka, namun tetap memberikan bimbingan dan arahan.

Di luar kelas, merancang dan melaksanakan satu program yang berdampak pada murid satu sekolah, yaitu Latihan Rutin Kepramukaan, pencak silat, menari, meanari, bulu tangkis, futsal tahfidz. Melalui kegiatan ini akan melatih kemandirian dan interaksi sosial sesama murid dalam menyelesaikan suatu masalah. Memberikan kesempatan kepada murid untuk berkreasi di luar tugas intrakurikuler. Sehingga murid merasakan kepemilikan dalam menentukan beberapa kegiatan sesuai keinginan mereka.

Tetap Semangat dan bahagia salam Guru Penggerak, Tergerak, Bergerak dan Menggerakkan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun