Mohon tunggu...
Achmad Dzulkifli MKes
Achmad Dzulkifli MKes Mohon Tunggu... Ahli Gizi, Kesehatan Masyarakat

Biar Allah yang ngatur, tugas kita cukup bertempur dan dan bersyukur

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Apa Pengaruhnya Pemberian ASI terhadap Bayi Prematur?

29 April 2025   16:11 Diperbarui: 29 April 2025   16:11 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
 (Contoh:Bayi Prematur (Sumber: google.com))

Apa itu ASI?

Air Susu Ibu (ASI) merupakan makanan terbaik yang dapat diberikan oleh ibu kepada bayi sejak lahir. Kandungan gizi yang terdapat pada ASI sudah dapat memenuhi kebutuhan bayi untuk tumbuh dan berkembang secara optimal sesuai dengan usianya. Selain itu, ASI juga mengandung antibodi yang dapat membantu bayi melawan penyakit. Pemberian ASI secara eksklusif juga dapat mempererat hubungan antara ibu dengan anak serta dapat menurunkan berat badan ibu lebih cepat setelah melahirkan, dan mengembalikan siklus menstruasi ke periode normal. Peningkatan angka ibu menyusui berpotensi untuk menyelamatkan lebih dari 820.000 anak usia balita1.

Prematur, Apa Artinya?

Kelahiran prematur adalah kelahiran yang terjadi kurang dari 37 minggu dan menjadi penyebab utama kematian neonatal. Menurut data WHO tahun 2020 diperkirakan 13,4 juta bayi lahir prematur (sebelum usia kehamilan 37 minggu), komplikasi kelahiran prematur adalah penyebab utama kematian di antara anak-anak di bawah usia 5 tahun, dan sekitar 900.000 kematian pada tahun 2019. Di seluruh negara, tingkat kelahiran prematur berkisar antara 4--16% bayi yang lahir pada tahun 2020. Di dalam tubuhnya, bayi prematur melakukan proses pembentukan organ-organ yang belum matang atau organogenesis yang dipicu oleh lingkungan non-fisiologis, termasuk rawat inap di unit perawatan intensif neonatal (NICU) sehingga resiko terjadinya komorbiditas menjadi tinggi. Sejumlah bukti besar menunjukkan bahwa pertumbuhan saat postnatal awal dan perkembangan komposisi tubuh sangat dipengaruhi oleh pemberian ASI.  ASI yang diberikan pada bayi prematur memiliki beberapa manfaat yakni penurunan tingkat sepsis, pemberian makan yang lebih baik, peningkatan perkembangan saraf, tingkat sindrom metabolik yang lebih rendah dan menurunkan kadar lipoprotein densitas rendah pada masa remaja.

Pengaruh Pemberian ASI terhadap Komposisi Tubuh Bayi Prematur?

         Hasil perkembangan saraf yang buruk lebih mungkin terjadi pada bayi baru lahir prematur. Konsekuensi jangka panjang secara signifikan dipengaruhi oleh perkembangan dan gizi yang sehat. Beberapa bulan pertama setelah kelahiran dan selama kehidupan janin, gizi yang optimal memengaruhi perkembangan otak. Dalam 10 tahun terakhir, terdapat peningkatan minat terhadap terapi diet yang dapat membantu bayi baru lahir prematur untuk tumbuh dan berkembang11. Dampak pemberian ASI terhadap massa lemak dan lemak pada bayi prematur dipelajari oleh Gianni dkk6. Ditemukan korelasi positif antara konsumsi ASI dan deposisi massa jaringan adiposa, diperkuat ketika koreksi usia bayi prematur. Studi Piemontese dkk12 juga menyelidiki hubungan antara jenis makanan dan komposisi tubuh pada bayi prematur very low birth weight (VLBW) atau keadaan berat bayi lahir kurang dari 1500g. Pada usia koreksi bayi prematur VLBW menunjukkan bahwa bayi yang diberi ASI >50% dari total volume susu memiliki lebih tinggi deposisi massa tanpa lemak dibandingkan dengan bayi very low birth weight (VLBW) yang diberi ASI kurang dari 50%.

         Lebih khusus lagi, Morlacchi dkk13 mempelajari kontribusi protein ASI terhadap komposisi tubuh neonatus bayi prematur very low birth weight (VLBW). Meskipun diberi jumlah gizi yang sebanding, bayi yang diberi ASI menunjukkan keseimbangan nitrogen yang lebih tinggi saat keluar rumah sakit dan persentase massa tanpa lemak yang lebih tinggi pada usia koreksi bayi prematur dibandingkan dengan bayi yang menerima susu formula. Ml dkk14 membandingkan bayi baru lahir prematur yang diberi susu ibu atau susu formula dengan kelompok kontrol bayi baru lahir cukup bulan. Mereka menunjukkan massa tanpa lemak yang berkurang dan massa adiposa yang lebih tinggi pada kelompok bayi prematur very low birth weight (VLBW). Di sisi lain, pada usia kehamilan yang dikoreksi cukup bulan, kelompok bayi VLBW yang diberi ASI memiliki komposisi tubuh analog dengan bayi baru lahir cukup bulan.

        Beliaeva dkk15 mengarahkan konsentrasi pada perkembangan dan pembentukan tubuh di mana bayi baru lahir prematur dibagi menjadi tiga kelompok berdasarkan jenis perawatan yang diberikan. Mereka mengungkapkan bahwa hanya bayi prematur yang diberi ASI yang memiliki berat badan, panjang, lingkar kepala, dan lingkar dada yang lebih rendah dibandingkan bayi yang mendapat resep khusus untuk bayi prematur pada saat keluar dari klinik. Hal serupa sama dengan penelitian pada bayi prematur yang secara eksklusif menerima ASI dibandingkan dengan bayi yang menerima susu campuran yakni pemberian ASI ibu dan susu formula. Akan tetapi, ada hubungan positif antara pertumbuhan fisik dan massa tubuh tanpa lemak dari bayi yang diberi ASI. Namun, analisis komposisi tubuh bayi prematur yang diberi susu formula khusus untuk bayi prematur menunjukkan bahwa mereka memiliki massa tubuh yang lebih gemuk dibandingkan dengan bayi yang hanya diberi ASI.

        Sebaliknya, dalam uji coba terkontrol secara acak yang dilakukan oleh Li dkk16 mengindikasikan bahwa mayoritas bayi yang diberi susu formula khusus untuk bayi prematur lebih berat daripada kelompok yang disusui secara eksklusif pada usia cukup bulan, dan perbedaan berat badan ini disertai dengan perubahan yang lebih besar pada berat badan z-score selama penelitian pada penumpukan massa jaringan non-adiposa. Tidak ada hubungan yang ditemukan antara pemberian susu formula dan adipositas yang lebih besar pada usia cukup bulan. Mulai dari usia kehamilan 24 minggu, cairan yang menempati ruang ekstraseluler menyumbang sekitar 90% dari komposisi tubuh janin. Fase pre diuresis (24-48 jam setelah melahirkan), fase diuresis (2-4 hari setelah melahirkan), dan fase post diuresis (hingga minggu kedua setelah melahirkan) adalah tiga fase fungsi diuresis pasca persalinan. Keseimbangan cairan dan elektrolit terganggu selama fase diuresis, dan terjadi kehilangan 5-10% berat badan selama fase post diuresis sebagai akibat dari perubahan komposisi volume cairan ekstraseluler dan peningkatan volume intraseluler17.

Pengaruh Pemberian ASI terhadap Pertumbuhan Bayi Prematur?

         Untuk bayi baru lahir prematur, ASI disarankan sebagai asupan gizi karena manfaatnya yang bersifat imunoprotektif, mendorong pematangan fungsi pencernaan, dan komponen bioaktif yang mendukung perkembangan saraf. Meskipun menyusui untuk bayi berat badan lahir rendah (BBLR) menawarkan manfaat jangka pendek dan jangka panjang, ASI saja tidak selalu menyediakan kebutuhan gizi yang dibutuhkan bayi prematur11. Pada penelitian yang dilakukan oleh wibowo dkk18 yang berfokus pada waktu pertama kali susu formula diberikan memengaruhi berapa lama ASI diberikan. Untuk jangka waktu yang lebih lama, susu formula harus diberikan sekaligus.

         Kelompok bayi yang diberi >75% ASI menunjukkan bahwa penurunan berat badan z-score yang lebih luas sejak lahir hingga keluar dari NICU dibandingkan dengan bayi yang menerima <75%. Ketika menganalisis jenis ASI yang diberikan (ASI ibu, donor, atau campuran ibu dan donor), muncul tren yakni faktor penghambat pertumbuhan lebih tinggi pada mereka yang menerima ASI donor >75% dibandingkan dengan mereka yang diberi >75% ASI ibu dan ASI donor ASI donor merupakan pilihan kedua bila ASI tidak tersedia1,2. Prosedur pemberian, penyimpanan, dan penyiapan ASI donor diatur oleh sejumlah undang-undang dan peraturan. Untuk mengurangi kemungkinan kontaminASI racun (obat-obatan, narkotika, alkohol, dan rokok) serta infeksi (Human Immunodeficiency Virus atau HIV, cytomegalovirus atau CMV, hepatitis, dan sifilis), pendonor harus menjalani skrining.16. ASI donor dipasteurisasi dan menjalani tes mikrobiologi untuk mencegah kontaminasi bakteri atau virus19.

         Pada penelitian Brownell dkk20 menunjukkan bahwa perbandingan antara pemberian ASI (ibu dan donor ASI) dengan pemberian susu formula campuran yakni pemberian ASI ditambah susu formula khusus untuk bayi menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan antara bayi diberi ASI saja dengan bayi Pada penelitian Brownell dkk20 menunjukkan bahwa perbandingan antara pemberian ASI (ibu dan donor ASI) dengan pemberian susu formula campuran yakni pemberian ASI ditambah susu formula khusus untuk bayi menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan antara bayi diberi ASI saja dengan bayi. Sebuah systematic review ini menjelaskan tentang pemberian ASI terhadap komposisi tubuh dan pertumbuhan bayi prematur. Di sisi lain, Belyeva15 menyebutkan bahwa pemberian ASI pada bayi prematur berhubungan positif dengan deposisi massa bebas lemak, sehingga berkontribusi pada komposisi tubuh. Selain itu, penelitian ini juga menemukan bahwa bayi yang keluar dari rumah sakit setelah perawatan tidak memiliki hubungan anatara pertumbuhan dengan peningkatan penumpukan massa lemak ketika bayi itu lahir secara prematur. Namun, kewaspadaan harus diperhatikan ketika menafsirkan hasil ini karena penelitian yang disertakan menilai hasil yang dibahas melalui desain studi prospektif atau retrospektif dalam semua kasus kecuali satu, sehingga memberikan tingkat bukti yang terbatas.

         Selain itu, kebanyakan penelitian ini mencakup populasi heterogen bayi prematur, termasuk bayi prematur sedang, dan prematur akhir, yang ditandai dengan kebutuhan asupan gizi yang sangat tinggi dan dapat menunjukkan pola spesifik perkembangan komposisi tubuh selama bulan pertama usia yang dikoreksi bayi prematur. Pengukuran lingkar kepala, panjang tubuh, dan berat badan sering dilakukan. Pengukuran kecepatan berat badan secara teratur memungkinkan deteksi dini dan pengendaliannya. Pertambahan panjang badan dan lingkar kepala juga dipertimbangkan saat mengevaluasi pertumbuhan. Menurut konsensus umum, kenaikan berat badan sebesar 15 g/kg/hari adalah ambang batas yang sehat, dan jika antropometri bayi lebih besar dari itu, maka dianggap sebagai berat badan tidak stabil24. Amalia21 melakukan studi faktor yang paling mempengaruhi lama rawat bayi prematur yaitu berat badan. Mereka melaporkan kenaikan berat badan yang lebih rendah selama berada di rumah sakit pada bayi yang diberi ASI dengan jumlah ASI >75% dibandingkan dengan bayi yang menerima ASI <75%. Namun, penulis tidak memasukkan penilaian panjang badan atau lingkar kepala dimana dapat memberikan informasi tambahan tentang kualitas pertumbuhan dan komposisi tubuh itu sendiri. Brownell dkk20 secara retrospektif meneliti pengukuran antropometri bayi prematur dengan berat lahir kurang dari 1800 g (1,8 Kg) sejak lahir hingga keluar rumah sakit dan melaporkan hubungan negatif antara berat badan dan pertumbuhan lingkar kepala dengan jumlah ASI donor yang dikonsumsi sebagai tambahan ASI. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun