Mohon tunggu...
Zulfikar Ali Husen
Zulfikar Ali Husen Mohon Tunggu... Penulis - Konstruktif, Inovatif dan Adaptif

Seperti Matahari

Selanjutnya

Tutup

Love

Perempuan Biadab

17 Februari 2021   12:41 Diperbarui: 17 Februari 2021   12:47 321
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mau berbagi kisah sedih sih cuma mungkin menjadi pelajaran bagi siapapun nanti yang membaca ini ya. 

Pertama saya akan mengawali bahwa memang cinta itu tidak semudah yang kita pikirkan. Kok bisa? Ya ternyata bukan hanya menjaga satu sama lain perihal perasaan tetapi juga menjaga agar menjadi tujuan yang sama. Tumbuh besar hubungan itu maka berat juga bebannya, bagaimana orang tua mengintervensi perihal keseriusan. 

"Ya begitulah cinta, penderitaannya tiada akhir" 

ujar Panglima Tiang Feng atau biasa dipanggil Cu Pat Kai

Cerita cinta ini berjalan seperti biasa saja, bertemu, menjaga, bersuka maupun duka. Ketika pada saat wanita susah pada saat bayaran kuliah hingga skripsi si laki-laki membantu karena ia telah kuliah sambil bekerja. Mencari pekerjaan pun si perempuan susah masih pada lelaki yang membantu sampai pada akhirnya dapat pekerjaan si perempuan lalu si lelakinya antar jemput, menerjang macet, hujan, terik. Ya kalau namanya cinta apapun diterjang sih. berjalan biasa kadang sesekali membicarakan obrolan percintaan tetapi si lelaki sadar bahwa belum selesai berkuliah. 

Sampai pada akhirnya si lelaki selesai berkuliah dan pucuk dimana mencari pekerjaan yang sulit akhirnya dapat juga. Ya cerita ini berlatar belakang si perempuan yang berusia diatas lelaki dua tahun dan si perempuan perantau sedangkan si lelaki tidak. Entah apa yang dipikirkan lelaki sampai masih mengukur bahwa si perempuan pantas sehingga belum berani ke orang tuanya tetapi si perempuan juga tidak menggebu-gebu untuk mendorong si lelaki kerumahnya. 

Tepat ditahun 2020 bahwa si lelaki sudah ingin serius dengan memberikan gelang emas tetapi mengatakan akan melamarnya ditahun 2021 apa daya kehancuran demi kehancuran datang ayah si lelaki sakit keras lalu pekerjaan si lelaki diberhentikan karena dampak covid19 dan si perempuannya meninggalkannya dengan alasan tidak nyaman dan lain hal. Alah biadab. Akhirnya sebulan kemudian mereka berdua bertemu dan si perempuan mengatakan sudah ada yang meminangnya yaitu seorang duda anak dua.

Si lelaki selama perjalannya mencari cinta itu merumuskan tiga tingkatan yaitu pertama percaya, kedua cinta, ketiga yang paling tinggi iman. Mungkin ini yang melatarbelakangi mereka dipersatukan karena iman atau jalan tuhan. Lelaki itu termenung dan menyesali perbuatannya dan sampai saat ini lelaki itu belum move on. Itulah cinta

Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun