Mohon tunggu...
Zulfa Liswanti
Zulfa Liswanti Mohon Tunggu... Guru - Guru dan Ibu RT

Mencoba dan masih belajar menulis di usia yang terus menua

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Ayah, Bersabarlah

4 Agustus 2018   15:00 Diperbarui: 4 Agustus 2018   15:05 247
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Semoga Tuhan memberkahi

Perjuangan ayah sangat berarti

Walau kini ditemui

Sepucuk surat di kolong pintu

Yang  mengingatkan fisikmu

Serta menghina ibu


Sabarlah ayah

Suatu saat akan terkuak

Tangan yang membuat 

Tangan yang meletakkan

Ayah, kita tunggu saja

Semoga semua indah 

Dan bebas noda

Tampunik, 4 Agustus 2018

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun