ketika hatiku merasa aku sangat mencintai dirinya
logikaku berbisik: "jangan terlalu"
ketika jiwaku sangat merindukan kehadirannya
lagi-lagi logikaku berbisik: "jangan terlalu"
hatiku bertanya kenapa? padahal rasa ini memang terlalu.. haruskah aku membohongi perasaanku sendiri?
logikaku balik bertanya: masih ingatkah kamu pada kesedihan yang ditimbulkan oleh cinta dan rindu yang terlalu?
hatiku mengangguk, sekilas tergurat rasa kepedihan yang pernah melanda
SO, Mencintalah Dengan Dewasa
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!