Pemateri 1 : Prof. Dr. Mufdillah, S.Pd.,S.SiT., M.Sc Wakil Rektor 1III Bidang kemahasiswaan alumni agama islam. Universitas 'Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta
Pembahasan : Mengenal  Organisasi Islam Muhammadiyah ,
   Organisasi Islam Muhammadiyah merupakan organisasi terbesar di Indonesia yang didirikan oleh KH. Ahmad Dahlan pada tahun 1912 di Yogyakarta, dan Organisasi 'Aisyiyah merupakan organisasi otonom dan juga bagian dari Organisasi induk muhammadiyah. Cita-cita Muhammadiyah adalah mewujudkan negara Indonesia sebagai 'Baltadun Thayyibatun Wa Rabbun Ghafuur' yaitu suatu negeri yang baik dan berada dalam ampunann Allah.
   Definisi diambil dari kata Darul ahdi wa syahadah yang merupakan prinsip Muhammadiyah tentang Indonesia sebagai negara hasil kesepakatan (ahdi) seluruh elemen bangsa, sekaligus tempat persaksian (syahadah) bagi umat Islam untuk memberi kontribusi terbaik. Latar belakang adanya muhammmadiyah adalah sebuah jawaban dari tantangan disintegrasi, radikalisme, dan pragmatis politik ,Menegaskan bahwa Indonesia bukan darulharb atau darul kufr tetapi rumah Bersama untuk hidup, bekerja dan beribadah.
Tujuan utama nya yaitu :
1. Meneguhkan komitmen kebangsaan menjaga Indonesia sebagai Amanah Allah.
2. Membuktikan peran umat Islam berkontribusi nyata dalam Pembangunan bangsa.
3. Menguatkan nilai keislaman dan kebangsaan Islam rahmatan lil'alamin dalam konteks NKRI
4. Mencegah perpecahan bangsa memperkokoh persatuan dalam keberagaman.
Juga memiliki prinsip , menghormati,menjadi warga yang bertanggung jawab, kesaksian imal dan amal shalih, dan membangun peradaban maju bersama.
Organisasi Muhammadiyah juga menyatakan bahwa Negara Pancasila sesuai dengan Islam karena mengandung nilai Ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, musyarawah, prinsip rahmatan lil-'alamiin. Dengan peran Strategis Muhammadiyah , Muhammadiyah sebagai kekuatan nasioanl sejak awal berdirinya tahun 1912 telah berjuang dalma pergerakan kemerdakaan dan melalui para tokohnya terlibat akfif mendirikan Negara RI yang diproklamasikan pada 17 Agustus 1945
2. Pemateri 2 : Kompol LeoNisya Sagita, S.I.K. Kasubditbintibsos Ditbinmas Polda DIY
Pembahasan / Judul : Kehidupan Berbangsa, Bernegara, Pembinaan Kesadaran Bela Negara
   Peran strategis mahasiswa dalam upaya bela negara di era Post-Truth , yaitu sebuah kondisi dimana fakta yang objektif kurang berpengaruh dibandingkan emosi dan opini pribadi dalma membentuk pandangan publik, yang menjadikan orang lebih mudah percaya pada narasi yang sesuai dengan peraaan/ kepercayaan mereka walaupun faktanya salah. Media sosial membuat cepat penyebaran yang belum tentu kebenarannya , yang menjadikan besar nya anak muda atau mahasiswa terapapar post-truth ini yaitu sekitar 39% menurut penelitian Lemhannas RI 2024.
   Persentasi yang lumayan cukup besar karena hampir setengah orang indonesia khusunya mahasiswa terpapar dengan isu isu yang tidak terbukti kebenarannya, tidak lain karena beberapa alasannya , yaitu haoks yang dikemas menarik, sehingga lebih cepat viral daripada berita fakta yang kadang dianggap membosankan, atau mungkin kurangnya literasi digital , mengingat budaya baca di Indonesia masih sangat rendah dibandingkan negara negara lain di asia tenggara.
Maka upayayang bisa kita lakukan sebagai mahasiswa, aitu :
- Bangun kebiasaan verifikasi, dengan adanya cross-check, confirm ,maka kita bisa lebih mudah untuk tidak terpaparpada informasi yang datang dari sumber yang tidak jelas
- Tingkatkan literasi digital, jangan asal percaya judul, atau jebakan jebakan yang membuat orang orang melihat isi berita tersebut.
Pemateri 3 : Amika Wardana, S.Sos., MA., Ph,D
Pembahasan / Judul : Sistem Pendidikan Tinggi
   Perguruan tinggi Modern kini, yaitu menjadiperguruan tinggi yang menjadi instrumen negara bangsa & modernisasi, dengan memiliki Demokratisasi akses: pendidikanjadi hak warga negara. Tabel perbandingan memlikii 6C : Corce Competence yang dimana 6C itu yaitu Critical Thinking, Creativity, Collaberation, Communication, Citizership. Nah, menjadi Mahasiswa perlu mencatat bahwa kita bukan lagi menjadi mahasiswa yang harus mengembangkan diri sesuai dengan apa yang ia yakini dan sukai, kemudian mempersiapkan karier dan masa depan, memberi kontribus pada Masyarakat.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI