Mohon tunggu...
Zuhda Mila Fitriana
Zuhda Mila Fitriana Mohon Tunggu... Dosen - Education enthusiast

Nothing much, a citizen who loves to live her life

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Perspektif

15 November 2014   21:54 Diperbarui: 17 Juni 2015   17:44 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pada suatu waktu, seseorang datang padaku.


Ia duduk pada bangku panjang anyaman bambu di depan terasku.


Secangkir teh hangat ku suguhkan lengkap dengan sepiring pisang goreng buatan ibuku.


Pembicaraan kami dimulai, tentang pemilihan RT yang baru.


Ia mulai menceritakan pengalamannya sebagai tim sukses, sebut saja Bapak A.


Awalnya aku mendengarkan dengan tegun setiap kata yang ia sampaikan, tak terasa kepulan asap teh itu semakin memudar.


Dan pisang di piring itu bahkan belum tersentuh.


Sampailah saat mentari semakin menghilang diujung senja.


Menampakkan dan meninggalkan cercahan jingga cahayanya.


" Kau tahu Prabowo? Bagaimana menurutmu?", serunya sebelum aku memindahkan cangkir dan menggantinya dengan susu hangat yang dibeli Ibu.


" Iya, mengapa?" Jawabku seraya beranjak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun