Cara Mengatasi Rendahnya Kemampuan Peserta Didik dalam Mengungkapkan Informasi Jati Diri terkait Materi Wawancara Kerja

Pada artikel ini saya ingin menceritakan pengalaman saya dalam melaksanakan Praktek Pelaksanaan lapangan aksi 1 di sekolah SMK Negeri 10 Muaro Jambi yang saya laksanakan pada tanggal 23 November 2022.

Di latar belakangi oleh masalah keterampilan berbicara khususnya dalam keterampilan berbicara mata pelajaran bahasa asing ( bahasa Inggris) maka saya atar belakang yang mendasari penelitian ini adalah akibat masih rendahnya kemampuan peserta didik terutama di keterampilan berbicara bahasa asing (bahasa inggris) di kelas XII ATPH. Dari sekian banyak masalah yang di hadapi sebagian besar pengajar bahasa inggris saya mengangkat masalah mengenai rendahnya kemampuan peserta didik dalam keterampilan berbicara terutama pada materi mengungkapkan informasi jati diri terkait wawancara kerja (job Interview).

Masalah yang saya angkat adalah rendahnya kemampuan peserta dalam keterampilan mengungkapkan informasi jati diri terkait wawancara kerja (Job Interview). 

Fokus pemahaman saya adalah keterampilan peserta didik dalam menyusun kembali teks informasi jati diri terkait wawancara kerja (Job Interview) dan membuat teks informasi jati diri terkait wawancara kerja (Job Interview). 

Peserta didik perlu memahami bagaimana teks ini terbentuk, apa fungsi nya dan apa saja bagian bagian yang terdapat dalam teks percakapan terkait jati diri dalam wawncara kerja (Job Interview). 

Jika peserta didik sudah memahami konsep yang ada dalam suatu materi berbahasa inggris maka peserta didik akan mudah untuk mengembangkan keterampilan kemudian rasa percaya diri peserta didik ketika mengungkapkan informasi jati diri terkait materi wawancara kerja (Job Interview). Namun, jika pemahaman akan konsepnya masih belum jelas maka sulit bagi peserta didik untuk membuat atau merancang sendiri teks percakapan terkait materi mengungkapkan jati diri terkait materi wawancara kerja.

Selain dari rendah nya keterampilan peserta didik dalam mengungkapkan informasi jati diri terkait materi wawancara kerja (Job interview) masalah yang menjadi latar belakang di angkatnya permasalahan ini adalah rendahnya motivasi peserta didik dalam belajar bahasa asing (Bahasa Inggris) itu sendiri. 

Sebagian besar peserta didik di sekolah menengah kejuruan Negeri 10 Muaro Jambi cendrung berfikir bahasa Inggris adalah materi yang sulit dan tidak berperan aktif pada kehidupan mereka sehari- hari. 

Kurang nya motivasi siswa dalam belajar bahasa inggris pun di latar belakangi oleh kurangnya media (tempat) bagi peserta didik untuk berlatih pengucapan ataupun percakapan dalam bahasa inggris. Akibat hal tersebut peserta didik cendrung pasif saat proses pembelajaran berlangsung.

Selain itu masalah rendahnya kemampuan peserta didik untuk mengungkapkan informasi jati diri di pengaruhi adanya rasa percaya diri yang kurang akibat rendahnya kemampuan dasar peserta didik dan juga masalah lingkungan yang kurang mendukung. Perbedaan dialek juga menjadi salah satu faktor eksternal yang menjadikan peserta didik kurang percaya diri dalam mengungkapkan informasi jati diri terkait materi wawancara kerja (Job interview). 

Adapun cara guru dalam menyajikan materi masih bersifat monoton/ konvensional dan kurang tepat bagi peserta didik juga menjadi salah satu latar belakang rendahnya kemampuan peserta didik dalam mengungkapkan informasi jati diri terkait materi wawancara kerja (Job Interview). Pemilihan metode pembelajaran juga menjadi slah satu hal yang perlu diperhatikan dalam proses pembelajaran bahasa inggris, terutama di tingkat menengah atas.